Samarinda, Klausa.co – Warga Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Kota Samarinda, dikejutkan dengan kualitas air yang keluar dari pipa Perumdam Tirta Kencana pada Jumat (13/9/2024). Air yang biasanya jernih, kali ini berubah hitam pekat. Situasi ini tidak hanya menimbulkan keresahan di masyarakat, tetapi juga mendapat perhatian serius dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Saat menghadiri penyerahan program Probebaya di Samarinda Ulu, Andi Harun menyampaikan rasa prihatinnya atas insiden tersebut. Menurutnya, masalah ini bukan sekadar air keruh, tetapi mencerminkan kelalaian manajemen Perumdam Tirta Kencana dalam menjaga infrastruktur pelayanan air bersih.
“Ini bukan hanya soal air hitam, tapi soal tanggung jawab. Jika perawatan pipa dilakukan secara berkala, kejadian seperti ini bisa dihindari,” ujar Andi Harun tegas.
Ia meminta agar Perumdam segera mengambil langkah cepat. “Semua kegiatan yang tidak mendesak harus dihentikan sampai masalah ini selesai. Jika tidak, sanksi tegas akan diberikan,” imbuhnya.
Andi Harun juga menduga, penumpukan lumpur di penampungan air menjadi penyebab utama air hitam ini. Dia mendesak agar penampungan dibersihkan lebih rutin guna menghindari masalah yang sama di masa mendatang.
Sementara itu, Taufik, Humas Perumdam Tirta Kencana, menjelaskan bahwa perubahan warna air tersebut disebabkan oleh pecahnya pipa saat proyek pengerjaan gorong-gorong oleh Dinas PUPR.
“Proyek ini penting untuk penanganan banjir, tetapi dampaknya pada pipa air memang tidak bisa dihindari,” katanya.
Pihak Perumdam sudah melakukan perbaikan dengan metode wash out atau pencucian pipa, namun masih terdapat sisa kotoran yang mengalir ke beberapa rumah warga. Taufik memastikan bahwa kualitas air PDAM selalu diuji secara berkala untuk memastikan air yang disuplai tetap layak konsumsi. PDAM juga mengimbau masyarakat untuk melakukan verifikasi sebelum menyebarkan keluhan yang bisa menimbulkan keresahan.
Nor Wahid Hasyim, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, ikut turun tangan untuk memastikan masalah ini segera teratasi, dan warga kembali mendapatkan layanan air bersih yang layak. (Yah/Fch/Klausa)