Kukar, Klausa.co – Di ujung tahun 2024, Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menorehkan catatan penting dalam penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dalam konferensi pers di Tenggarong pada Jumat (27/12/2024), Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman memaparkan capaian yang sekaligus mencerminkan dinamika kriminalitas di daerah itu.
“Kami berhasil menyelesaikan 614 dari 698 kasus gangguan kamtibmas sepanjang tahun ini, meningkat 5,4 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Heri. Peningkatan angka itu, katanya, tak hanya berbicara soal naiknya jumlah laporan, tapi juga kepercayaan masyarakat kepada aparat kepolisian.
Di antara berbagai kejahatan yang terjadi, narkotika tetap menjadi momok utama. Sebanyak 222 kasus narkoba berhasil diselesaikan, naik 10 kasus dari tahun sebelumnya. Salah satu yang paling menonjol adalah terungkapnya jaringan distribusi lintas kabupaten yang, menurut Heri, menjadi prioritas besar untuk diputus.
“Peredaran narkotika masih jadi perhatian utama kami. Upaya pemutusan rantainya terus kami maksimalkan,” tegasnya.
Selain narkoba, berbagai kasus besar turut mewarnai kinerja Polres Kukar tahun ini. Kasus penculikan anak yang melibatkan jaringan lintas pulau, pembunuhan berencana di Tenggarong Seberang, hingga teror pembakaran di Kecamatan Tenggarong menciptakan kegaduhan yang cukup menyita perhatian publik.
Namun, dari sekian kasus besar, pembunuhan seorang wanita asal Samarinda di Tenggarong Seberang menjadi cerita yang paling mencuri sorotan.
“Alhamdulillah, kasus ini sudah kami tuntaskan,” ujar Heri dengan nada tegas.
Dalam analisisnya, peningkatan jumlah kasus kriminal bukan hanya tantangan, tapi juga pemicu untuk meningkatkan strategi preventif.
“Kami akan memperkuat langkah pencegahan dan penegakan hukum agar masyarakat merasa lebih aman di tahun mendatang,” kata Heri menutup pemaparannya.
Catatan ini menegaskan tugas polisi tak sekadar memburu pelaku kejahatan, tapi juga membangun kepercayaan dan rasa aman di tengah masyarakat. Tantangan mungkin tak akan surut, tapi komitmen itu, setidaknya, menjadi fondasi awal menuju Kukar yang lebih aman. (Yah/Fch/Klausa)