Kutai Kartanegara, Klausa.co – Sebanyak 450 prajurit TNI dari Satuan Batalion Infanteri (Yonif) Raider 600/Modang Kodam VI Mulawarman akan berangkat ke Papua, ikut dalam operasi memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pengerahan 450 prajurit Kodam VI Mulawarman ke Bumi Cenderawasih itu dilakukan lantaran KKB kembali masif melakukan penyerangan ke pos-pos pengamanan TNI dan juga melakukan kekerasan terhadap warga sipil.
Komandan Yonif Raider 600/Modang Kodam VI Mulawarman Mayor Inf Karuniawan Hanif Arridho membenarkan adanya rencana pengerahan prajurit ke Papua dan Papua Barat itu.
“Ada 450 prajurit kami dari Yonif Raider 600 Modang Kodam VI Mulawarman akan berangkat ke Papua,” ucap Mayor Karuniawan melalui rilis tertulisnya, Selasa (29/3) sore.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan sejumlah persiapan. Mereka segera mendarat di Papua setelah mendapatkan instruksi dari Mabes TNI dan Kodam VI Mulawarman.
“Keberangkatan tinggal menunggu perintah dari atasan, kami sudah menempuh latihan-latihan tugas dan pratugas di Amborawang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Karuniawan menegaskan seluruh prajuritnya siap menjalankan tugas menumpas kelompok separatis itu. “Kami sudah mempersiapkan diri, siap menjalankan tugas kapan pun. Segera atau nanti, kami siap,” tegasnya.
Seluruh prajurit yang akan diberangkatkan dalam operasi tersebut sudah menjalani berbagai macam tes.
“Tes kesehatan, jiwa, jasmani dan psiokologi, agar prajurit memiliki jiwa yang stabil. Berani, tetap santun agar bisa merebut hati masyarakat di sana,” terangnya.
Selain mempersiapkan mental, prajurit Kodam VI Mulawarman menyempatkan diri untuk berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Gunung Bakaran, Balikpapan Selatan.
“Ini tradisi, bukan berdoa kepada batu nisan, tetapi kami mendoakan para pahlawan yang telah gugur. Ziarah ini mengingatkan akan kematian, karena semua orang pasti mati, sehingga harus membekali diri dengan ibadah,” ucapnya.
Seusai melakukan ziarah, prajurit kembali ke Kompi Senapan C Yonif Raider 600 Modang yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di sana para prajurit kembali mendapatkan pengarahan terkait kesiapan sebelum diberangkatkan ke Papua.
(Tim Redaksi Klausa)