Klausa.co

Rencana Urunan Bangun IKN, Wagub Kaltim : Beli Minyak Goreng Aja Susah

Suasana ritual adat Presiden Joko Widodo bersama 34 gubernur di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Foto : Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

Bagikan

Balikpapan, Klausa.co Pernyataan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono terkait rencana urunan masyarakat untuk membiayai pembangunan IKN rupanya mendapat kritikan. Salah satunya juga datang dari Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.

Menurut Hadi, rencana tersebut sangat tidak tepat jika dibebankan kepada masyarakat. Sebab sejak awal pembiayaan IKN merupakan tanggungjawab pemerintah pusat. Tentu masyarakat tidak memungkinkan melakukan urunan untuk membangun IKN.

“Dari awal itu kan setahu saya pusat yang membiayai, kalau ada yang kurang-kurang tetap urusan pusat lah,” ujar Hadi pada Selasa (29/3) ditemui di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan.

Selain itu Hadi mengatakan bahwa ekonomi masyarakat sangat tidak memungkinkan membantu pembangunan IKN. Terlebih pandemi yang melanda dua tahun ini membuat ekonomi masyarakat sangat terdampak.

Baca Juga:  Festival Mini Soccer U10 dan U12 Dispora Kukar Sukses Digelar, U13 dan U15 Siap Bertanding
Advertisements

“Ya nggak lah, masyarakat disuruh beli minyak goreng aja susah, apalagi disuruh mendanai IKN,” ungkapnya.

Meski begitu Hadi mencoba meluruskan maksud perkataan Bambang Susantono, yakni kalimat masyarakat ditujukan pada perusahaan besar.

Hal ini didukung Hadi Mulyadi jikalau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia ikut membantu membiayai atau urunan dalam membangun IKN.

“Mungkin yang dimaksud masyarakat dalam tanda kutip adalah perusahaan besar. Perusahaan besar itu yang kita harap membantu. Yang dimaksud masyarakat ini adalah perusahaan bukan masyarakat kecil,” pungkasnya.

Baca Juga:  Resah Minyak Goreng Langka, Puluhan Ibu-ibu Geruduk Kantor DPRD Balikpapan
Advertisements

(Tim Redaksi Klausa)

Bagikan

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co