Samarinda, Klausa.co – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Kota Samarinda yang telah berlangsung selama sepekan, secara resmi ditutup oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun di Lapangan GOR Segiri pada Sabtu (5/2/2022) malam.
Seremonial penutupan yang juga dihadiri pemangku kepentingan tersebut juga ditandai dengan penurunan bendera MTQ oleh Tim Paskibra. Diiringi dengan menyanyikan Mars MTQ oleh seluruh kafilah yang berpartisipasi dalam MTQ ke-43.
Kafilah dari Kecamatan Sungai Pinang dinyatakan sebagai juara umum kali ini, usai memperoleh 116 poin. disusul oleh Palaran dengan 64 poin, dan Samarinda Ulu dengan 50 poin.
Andi Harun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat menyukseskan kegiatan MTQ ke-43. Harapannya, kegiatan yang sama dapat berlangsung kembali ke depannya dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
“MTQ merupakan sarana untuk mendorong para generasi muda untuk meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, dan pemahaman Al-Qur’an. Melalui MTQ kita berharap akan lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Al-Qur’an. Serta memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” ujarnya.
Di satu sisi, orang nomor satu di Samarinda ini menekankan MTQ menjadi ajang untuk mengajak umat Islam lebih dekat dengan Al-Qur’an, serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Di satu sisi, juga mendorong untuk memahami kitab suci, sebagai sumber ajaran yang utama.
Tak lupa, orang nomor wahid di Kota Samarinda ini turut menyampaikan ucapan selamatnya kepada para juara yang berhasil meraih prestasi dalam MTQ kali ini. Ia berpesan untuk seluruh peserta, agar terus mengasah dan meningkatkan kemampuan, menjelang pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di Samarinda akan menjadi tuan rumah.
“Melalui MTQ ini kita memiliki peserta yang siap mengikuti MTQ tingkat provinsi dan mudah-mudahan bisa mengantarkan Samarinda sebagai juara umum,” tandasnya.
(Tim Redaksi Klausa)