Samarinda, Klausa.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kalimantan Timur (Kaltim) telah menyelesaikan proses pencalegan di sepuluh kabupaten/kota. Seluruh berkas dan syarat sudah terpenuhi untuk mengisi daerah pemilihan (dapil) di provinsi tersebut.
Ketua DPW PKB Provinsi Kaltim Syafruddin mengatakan PKB Kaltim optimis dapat meningkatkan perolehan suara dan kursi di legislatif pada Pemilihan Umum 2024. Ia menyebut PKB akan mengirimkan delapan orang kader terbaiknya untuk maju merebut kursi Legislator Karang Paci.
“PKB mengalami tren positif kenaikan di Kaltim. Insha Allah target kita bisa tercapai. Kami sudah siapkan kader-kader yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat PKB Samarinda, Jalan Ir Juanda, Kota Samarinda.
Selain itu, PKB juga tengah mempersiapkan nama-nama internal yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Beberapa nama sudah digadang-gadang sebagai calon bupati atau wali kota di beberapa kabupaten/kota se-Kaltim.
“Untuk Bontang, kita akan calonkan Basri Rase sebagai Wali Kota. Untuk Paser, kita punya Fahmi Fadli sebagai calon Bupati. Saya sendiri juga masuk dalam kandidat sebagai calon Wali Kota Balikpapan,” paparnya.
“Kita juga punya dua nama untuk Kutai Kartanegara, yaitu H. Nam dan Sugiana. Lalu ada Sutomo Jabir untuk Kutai Timur,” tambahnya.
Syafruddin menegaskan bahwa nama-nama tersebut masih dalam tahap penggodokan dan akan dimatangkan secepatnya. Ia berharap PKB dapat berperan aktif dalam Pilkada maupun Pileg 2024.
Ia juga mengatakan bahwa seluruh kader PKB di Kaltim harus menerapkan tradisi politik kepeloporan, keteladanan, dan kehadiran sesuai dengan arahan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Diharapkan, semua kader PKB menjadi ujung tombak terdepan dalam rangka melahirkan kepercayaan dan keyakinan rakyat. Pasalnya, PKB merupakan partai yang konsisten dan komitmen dalam memperjuangkan persoalan kemiskinan, pengangguran dan ketidakadilan.
“Kader PKB sangat teruji, terbukti, konsisten serta tegak lurus memperjuangkan aspirasi masyarakat kurang mampu. Karena, kader PKB lahir atau tumbuh dari kaum proletar,” terangnya. (Apr/Fch/Klausa)
