Samarinda, Klausa.co – Destinasi wisata Bukit Steling di Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir akan dikembangkan Pemkot Samarinda dalam waktu dekat. Pengembangan dilakukan dengan tujuan meningkatkan daya tarik Pengunjung ke objek wisata yang terkenal di kalangan wisatawan lokal tersebut.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan peningkatan yang dilakukan nantinya tidak bergantung pada dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Melainkan dari hasil donasi minyak goreng bekas pakai melalui program Jeng Rinda (Jelantah membangun Samarinda), yang dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan kampung wisata Bukit Steling.
“Untuk mewujudkan program ini, setidaknya kita membutuhkan sebesar 40 ton liter minyak jelantah. Kalau dikonversikan dalam bentuk dana sebesar Rp 300 jutaan,” ungkap Rusmadi saat saat memimpin rapat, Jumat (11/2/2022) lalu.
Dengan demikian, perlu upaya dari pemerintah untuk meningkatkan jumlah donasi jelantah dari warga. Terutama dengan meningkatkan kesadaran mengenai efek bagi kesehatan dari penggunaan minyak goreng berkali-kali, serta manfaat dari menyumbangkan jelantah.
“Tentu ini tidak mudah dan perlu edukasi secara meluas. Apalagi di tengah kelangkaan minyak goreng sekarang, masyarakat pasti menyesuaikan kebutuhannya,” terang mantan Sekdaprov Kaltim ini.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani menjelaskan agar kebutuhan dana mempercantik Bukit Steling terpenuhi, idealnya memerlukan donasi jelantah sebanyak 50 liter, dengan melakukan pengumpulan dari tiap RT.
Ditargetkan, semua donasi terkumpul pada pekan ketiga bulan Maret sehingga revitalisasi Bukit Steling dapat segera dilakukan. Selain donasi dari minyak jelantah, hasil konsep desain dari kampung wisata Bukit Stelling nanti juga bisa ditawarkan ke PLN dan Perbankan sebagai program corporate social responsibility (CSR).
“Jika ini berhasil maka ke depan kita akan bangun donasi yang sama untuk mempercantik di tempat lain. Semoga gerakan ini bisa menciptakan hal yang spektakuler untuk membangun Samarinda,” tukasnya.
(Tim Redaksi Klausa)