Samarinda, Klausa.co – Menjelang dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menggarisbawahi urgensi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Menurutnya, agar dapat berkompetisi dan berperan aktif dalam proyek nasional yang ambisius ini, masyarakat Kaltim harus dipersiapkan dengan baik.
Politisi dari PDI Perjuangan yang akrab disapa Nanda ini menjelaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya sekadar menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga menjadi tantangan besar bagi SDM lokal untuk memenuhi berbagai kriteria yang diperlukan di berbagai sektor.
“IKN membuka banyak peluang, tetapi yang lebih penting adalah apakah masyarakat lokal memiliki keterampilan yang cukup? Tanggung jawab ini ada di tangan kita untuk mempersiapkannya,” tegas Nanda.
Nanda menekankan bahwa pengembangan SDM lokal harus difokuskan pada keterampilan teknis serta kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Ia berpendapat, peningkatan keterampilan ini akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat Kaltim dalam bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.
“Jika kita melihat bahwa SDM lokal belum memenuhi kualifikasi, maka kita perlu memberikan solusi, misalnya melalui pelatihan teknis dan peningkatan kemampuan bahasa asing,” lanjutnya.
Dukungan pemerintah daerah juga menjadi fokus perhatian Nanda. Ia menekankan perlunya kebijakan yang proaktif untuk mendorong tenaga kerja lokal terlibat langsung dalam pembangunan IKN. Hal ini, menurutnya, penting agar masyarakat Kaltim tidak hanya menjadi penonton dalam proyek besar ini, melainkan juga menjadi pemain utama.
“Saya tidak ingin menutup kesempatan bagi pekerja luar, tetapi warga Kaltim harus memiliki keunggulan dan kemampuan untuk bersaing di daerahnya sendiri,” tambahnya.
Di samping itu, Nanda menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Ia percaya bahwa peran tenaga pendidik sangat krusial dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi era baru di IKN.
“Peningkatan kompetensi tenaga pendidik sangat penting. Kita perlu mencetak generasi muda yang siap bersaing di kancah nasional, dan pendidikan adalah kuncinya,” ujarnya.
Nanda juga mengingatkan akan pentingnya fasilitas pendidikan yang memadai untuk anak-anak di Kaltim guna mendukung proses pembelajaran mereka.
“Fasilitas pendidikan perlu diperhatikan. Semua ini untuk memastikan generasi muda Kaltim siap menghadapi perubahan besar yang akan datang,” ungkapnya.
Dengan peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor, Nanda berharap Kaltim dapat menghasilkan generasi yang tangguh dan siap berkontribusi maksimal dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Kita harus bersiap agar generasi muda Kaltim benar-benar mampu mengisi peluang di masa depan,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)