Samarinda, Klausa.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur karena pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Benua Etam akan terus berlanjut.
Kini, proses pembangunan bendungan di daerah IKN saja sudah lebih dari 50 persen. Dan hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di Kaltim.
Mantan Legislator Senayan itu membeberkan bahwa selama ini 60 persen anggaran APBN hanya berputar di Pulau Jawa. Kemudian sisanya, di bagi untuk daerah lain di Luar Pula Jawa.
“Sebanyak 20 persen berputar di Sumatera. Lalu, 20 persen sisanya itu disalurkan untuk Kaltim, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Maluku,” ungkapnya di Ruang Maratua Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kaltim jalan Gajah Mada.
Meski demikian, Hadi Mulyadi tidak bisa membantah bahwa ketimpangan tersebut karena sebagian besar APBN itu berbasis jumlah penduduk.
“Kita tidak bisa membantah bahwa 60 persen penduduk berada di Pulau Jawa, kita juga tidak memungkiri mengapa para pengusaha lebih banyak membuka usahanya di Pulau Jawa. Itu karena tenaga kerja di sana sangat murah dibandingkan luar Pulau Jawa,” jelasnya.
Akan tetapi, dengan adanya keputusan Presiden memindahkan IKN dari Jakarta ke Kaltim ini dirasa Hadi Mulyadi merupakan kebijakan yang sangat luar biasa.
Menurutnya, keputusan ini akan membuat pembangunan di Indonesia lebih maju dan merata. Tidak lagi menjadi pembangunan Jawa Sentris tetapi benar-benar Indonesia sentris.
“Kami atas nama masyarakat Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden,” ucapnya.
Pria kelahiran 1968 itu menegaskan bahwa pembanguan ini tidak akan bisa terwujud dengan baik tanpa kehadiran semua pihak yang mendukungnya.
“Oleh karena itu, kita sangat berharap kehadiran seluruh stake holder di Kaltim bisa mewujudkan dan mensukseskan IKN yang dicita-citakan Pak Presiden,” harapnya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)