Kutim, Klausa.co – Dalam sidang paripurna DPRD Kutai Timur (Kutim), Fraksi Golkar memberikan apresiasi atas kinerja gemilang pemerintah daerah dalam mengelola keuangan pada tahun anggaran 2023. Hal ini disampaikan oleh Maswar, perwakilan Fraksi Golkar, dalam pandangannya terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023.
“Terjadi peningkatan signifikan pendapatan daerah sebesar 104 persen dari target, mencapai Rp8,59 triliun,” ujar Maswar.
Angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan kenaikan Rp3,47 triliun dari tahun 2022. Maswar juga memaparkan bahwa kontribusi terbesar berasal dari Pendapatan Transfer dan Pendapatan Asli Daerah.
Pencapaian ini tak lepas dari pengelolaan keuangan yang apik oleh Pemkab Kutim. Hal ini dibuktikan dengan realisasi belanja yang efektif dan efisien, menghasilkan surplus/defisit tahun anggaran 2023 sebesar Rp1,05 triliun.
“Ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara bertanggung jawab,” tegas Maswar.
Lebih lanjut, Maswar menjelaskan bahwa kondisi keuangan daerah semakin diperkuat dengan penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp1,57 triliun dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp46,5 miliar.
“Neraca jumlah aset daerah pun mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp18 triliun, naik Rp5 triliun dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Di sisi lain, kewajiban daerah juga meningkat menjadi Rp189,6 miliar dari sebelumnya Rp81,2 miliar. Meskipun terdapat peningkatan kewajiban daerah, Fraksi Golkar meyakini bahwa hal ini masih dalam batas wajar dan terkendali.
Secara keseluruhan, Fraksi Golkar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Kutim atas kinerja keuangan yang gemilang di tahun 2023. Diharapkan prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa depan demi kesejahteraan masyarakat Kutim. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)
