Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) resmi memiliki enam penjabat sementara (Pjs) baru yang akan memimpin beberapa daerah strategis di provinsi ini. Rabu (25/9/2024), Pendopo Odah Etam, Kompleks Kegubernuran Kaltim dipilih menjadi lokasi mereka dikukuhkan. Pengukuhan keenam pejabat tersebut dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Mereka yang ditunjuk akan memegang kendali sementara hingga kepala daerah definitif kembali dari masa cuti.
Tantangan menanti, terutama di tengah tahun politik yang semakin memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Keenam pejabat sementara yang ditunjuk bukan hanya harus memastikan pelayanan publik berjalan lancar, tetapi juga mengelola stabilitas politik di daerah masing-masing.
Para penjabat yang dikukuhkan terdiri dari Pjs Bupati Paser M Syirajudi, Pjs Bupati Berau Sufian Agus, Pjs Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto, Pjs Bupati Kutai Timur Agus Hari Kesuma, Pjs Wali Kota Bontang Munawwar, dan Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir. Mereka tidak hanya harus menjaga stabilitas pemerintahan, tetapi juga harus siap berhadapan dengan berbagai dinamika politik yang kian menguat jelang Pilkada.
Akmal Malik, dalam sambutannya, menyatakan bahwa penunjukan ini bukan keputusan yang diambil sembarangan.
“Kami mengikuti aturan perundang-undangan setelah terbitnya keputusan Menteri Dalam Negeri. Penunjukan ini untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan, terutama di masa cuti kepala daerah,” ujarnya.
Proses seleksi para penjabat sementara tersebut melewati beberapa tahapan, termasuk penilaian loyalitas, kompetensi, dan aspirasi masyarakat. Akmal juga menekankan bahwa para penjabat yang dipilih harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen, terutama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat.
Tidak hanya sekadar mengisi kekosongan kursi pemerintahan, tugas para Pjs ini jauh lebih krusial, mereka diharapkan mampu menjaga harmonisasi politik di daerah. 2024 adalah tahun penuh dinamika politik dengan Pilkada serentak yang akan menjadi ujian bagi daerah-daerah ini. Akmal Malik berharap, para Pjs ini dapat menjembatani kebutuhan masyarakat dan menjaga netralitas di tengah suhu politik yang semakin memanas.
“Yang terpenting adalah menjaga komunikasi yang baik. Forkopimda harus solid, begitu juga dengan masyarakat, agar semua proses berjalan dengan lancar,” imbuh Akmal.
Harapan besar disematkan pada pundak para Pjs ini. Stabilitas politik, kelancaran pelayanan publik, hingga pelaksanaan Pilkada yang damai, semuanya ada di tangan mereka. Masa depan daerah ini, setidaknya dalam beberapa bulan ke depan. (Wan/Fch/Klausa)