Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan peran strategis media dalam menciptakan ketertiban sosial di kota tepian. Fokusnya tertuju pada tata kelola parkir, yang belakangan menjadi sorotan publik. Ia menyerukan kolaborasi lintas sektor, termasuk media, untuk mendukung visi pemerintah dalam menghadirkan kota yang nyaman dan tertib.
“Teman-teman media harus menjadi akselerator. Tanpa dukungan media, apalagi jika pemberitaan cenderung tidak berimbang atau bahkan memancing provokasi, justru akan memperkeruh hubungan masyarakat dan pemerintah,” ujar Andi Harun.
Pernyataan ini tak lepas dari insiden yang melibatkan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan masyarakat saat pelaksanaan Car Free Day. AH—sapaan akrab Andi Harun—menilai kejadian tersebut sebagai pelajaran penting. Ia berharap ketegangan serupa tak lagi mencoreng upaya pemerintah mewujudkan ketertiban.
“Kejadian itu alarm bagi kita semua. Ketertiban sosial wajib ditegakkan tanpa harus melukai hak siapa pun. Kita harus menghindari potensi konflik yang justru memecah harmoni masyarakat,” tegasnya.
Di tengah tantangan yang tidak mudah, Wali Kota optimistis tata kelola parkir yang lebih baik bisa diwujudkan. Baginya, perubahan sistem—meski memicu reaksi—merupakan keniscayaan dalam proses reformasi pelayanan publik.
“Setiap perubahan tentu membawa konsekuensi. Tapi kita harus berjalan pelan-pelan, bersama-sama, agar tata kelola parkir yang baik ini bisa diterima masyarakat,” katanya.
Meski mengakui adanya resistensi, AH meminta masyarakat memahami bahwa aturan parkir tidak hanya soal disiplin, melainkan juga menjaga kenyamanan bersama. Ia pun mengingatkan bahwa hak mencari nafkah harus berjalan beriringan dengan tanggung jawab menjaga kepentingan umum.
“Mencari nafkah itu hak semua orang. Tapi jangan sampai, atas nama kepentingan pribadi, hak masyarakat lain terabaikan,” tutupnya.
Dengan pendekatan dialogis dan dukungan media sebagai pilar komunikasi publik, Andi Harun yakin Samarinda dapat menjadi kota yang lebih tertib dan harmonis. (Yah/Fch/Klausa)