SAMARINDA, Klausa.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kota Samarinda pada Senin (20/1/2025). Pelaksanaan perdana program tersebut berlangsung di SDN 004 Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, dengan melibatkan 510 siswa sekolah dasar sebagai peserta.
Inisiatif ini digagas oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya jelas, yakni meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dasar sekaligus mendukung peningkatan prestasi belajar mereka.
Peluncuran berlangsung meriah pukul 09.00 Wita dengan antusiasme tinggi dari siswa, guru, hingga orang tua. Menu perdana yang disajikan meliputi nasi putih, ayam goreng, sayuran, buah semangka, dan susu. Menu tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa.
Bangga Jadi Sekolah Perintis
Kepala SDN 004 Sempaja, Lilik Hindriastuti, menyatakan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai pionir program MBG di Samarinda.
“Alhamdulillah, kami merasa bangga dan bersyukur bisa menjadi sekolah pertama yang menjalankan program ini. Kami yakin program ini akan memberikan dampak positif, baik bagi siswa maupun prestasi mereka,” ujar Lilik.
Ia juga memuji menu yang disediakan dan berharap ke depannya ada variasi menu yang lebih beragam.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Sirajul Amin, mengungkapkan bahwa penyediaan makanan dilakukan melalui kerja sama Badan Gerakan Nasional (BGN) dengan mitra yayasan.
“Saat ini program baru menjangkau 100 kelas di delapan sekolah percontohan. Kami juga sudah menyiapkan tim khusus untuk memasak, mendistribusikan makanan, dan menyediakan peralatan pendukung agar program berjalan lancar,” kata Sirajul.
Ke depan, pihaknya berencana menambah jumlah dapur umum dari satu menjadi tiga titik untuk mendukung distribusi makanan sekaligus memperluas jangkauan program ini.
“Kami optimistis program ini bisa berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi siswa di Samarinda,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)