Kutai Kartanegara, Klausa.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji membenarkan bahwa peningkatan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sangat perlu dilakukan.
Pun mengingat, hingga saat ini Muara Jawa masih masuk bagian dari Kabupaten Kutai Kartanegara sebelum masuk ke dalam Otoritas ibu kota negara (IKN). Untuk itu, pembangunan harus terus dilanjutkan.
“Tahun ini Insya Allah, kita kucurkan anggaran sekitar Rp 33 Miliar untuk perbaikan jalan dari Kecamatan Sanga-sanga ke Muara Jawa, dan infrastruktur juga kita benahi. Saya juga sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk dibuatkan jalan tembus dari Kecamatan Muara jawa sampai jalan tol dan dibuatkan pintu tol,” ungkapnya pada Rabu (2/3/2022).
Politikus Gerindra itu juga menegaskan bahwa akses tambahan untuk Muara Jawa juga harus diperhatikan, sehingga daerah ini bisa lebih berkembang sebelum nantinya masuk ke dalam IKN.
“Jadi harapan kita adalah, pada saat Muara Jawa masuk ke dalam IKN, ke dalam daerah pengembangan, Muara Jawa sudah siap. Baik secara infrastruktur, maupun secara sumber daya manusia,” jelasnya usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kukar.
Akan tetapi tak kalah pentingnya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut juga harus digencarkan pemerintah dengan berbagai macam pelatihan guna meningkatkan kompetensi masyarakat.
Ia pun mendorong agar adanya kolaborasi dengan pemerintah pusat. Misalnya meminta pemerintah pusat untuk melakukan sertifikasi-sertifikasi kepada kaum muda atau milenial dalam menyongsong pembangunan IKN.
“Kita sebagai daerah yang terdekat dengan pembangunan IKN, tentu tidak ingin hanya jadi penonton,” katanya
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, perlu juga meningkatkan SDM di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan kelautan.
Menurutnya, persoalan ini sangat penting dan sangat vital. Oleh sebab itu, sekolah kejuruan harus ditumbuhkan supaya mereka bisa langsung mendapatkan pekerjaan.
“Ayo, inilah saatnya anak-anak muda atau kaum melenial mengambil peran,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyambut baik rencana pemerintah pusat maupun provinsi terkait dengan pemindahan IKN. Maka, hal seperti konektivitas, infrastruktur perlu menjadi perhatian bersama.
“Tapi yang tidak kalah penting juga, justru perencanaan yang terkait dengan penyiapan SDM. Karena dalam rangka proses penyiapan pun, pasti membutuhkan banyak sekali tenaga yang terampil, ataupun tenaga-tenaga yang dibutuhkan untuk membangun IKN,” terangnya.
Peluang ini bisa menjadi bagian yang bisa dimanfaatkan oleh Muara Jawa. Daerah harus mempersiapkan diri ke depannya, misalnya apa yang dibutuhkan maka itu lah yang disediakan.
“Belum lagi bicara kebutuhan lain yang terkait dengan IKN di masa mendatang, baik misalnya suplai energi terbarukan khususnya, hingga suplai bahan makanan. Sehingga sektor pertanian dan sektor energi harus maju,” ucap Hetifah.
(APR/ADV/DPRD Kaltim)