Klausa.co – Gairah seksual memang ditentukan oleh gaya hidup seseorang. Salah satunya berkaitan dengan kebiasaan tidur di malam hari.
Bagi Anda yang hobi begadang, bersiaplah mengalami masalah paling menyebalkan di ranjang. Ya, penurunan gairah seksual.
Ternyata, semakin sedikit waktu tidur, semakin berkurang gairah seksual seseorang. Masalah ini bisa dialami oleh pria maupun wanita.
Dikutip dari WebMd, menurunnya gairah seksual akibat kurang tidur terjadi karena rendahnya energi, kelelahan, dan rasa kantuk yang tinggi.
Kondisi ini pada akhirnya akan memengaruhi libido atau menurunkan minat terhadap seks.
Bukan cuma itu, kombinasi energi rendah dan peningkatan ketegangan yang disebabkan oleh kurang tidur juga dapat menyebabkan disfungsi seksual.
Berikut beberapa alasan kurang tidur bisa mengacaukan kehidupan seks Anda.
1. Hilang fokus
Dikutip dari Men’s Journal, kurang tidur membuat Anda lebih sulit berkonsentrasi pada hal-hal yang cukup penting. Sebut saja seks.
Saat lelah, seks jadi kurang bergairah dan Anda tak bisa memberikan kinerja terbaik di tempat tidur.
2. Turunnya jumlah sperma
Kurang tidur juga memengaruhi kesuburan. Menurut sebuah penelitian di Denmark yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, kurang tidur menurunkan jumlah sperma pada pria.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang kurang tidur memiliki kualitas air mani yang lebih rendah daripada kelompok yang mendapatkan tidur cukup.
Tidur juga berdampak pada kekebalan dan kesehatan secara keseluruhan. Keduanya berkontribusi pada kesuburan yang kuat, baik pada pria maupun wanita.
3. Stres meningkat
Sebuah studi yang dilakukan pada 1997 oleh University of Chicago menemukan, kurang tidur di malam hari dapat meningkatkan kadar kortisol yang merupakan hormon stres.
Dalam sebuah penelitian 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, para peneliti menemukan bahwa peningkatan kortisol berdampak negatif pada dorongan seks.
4. Disfungsi ereksi
Kurang tidur dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berhubungan langsung dengan disfungsi ereksi.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2009 lalu dan diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine mengamati 401 subjek pria dengan sleep apnea. Dari mereka yang diamati, 70 persen mengalami disfungsi ereksi. (*)