Samarinda, Klausa.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menggarisbawahi kesiapan wilayahnya menghadapi kebutuhan pangan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025. Dengan nada optimistis, Akmal menyebutkan bahwa stok bahan pangan pokok, terutama beras dan gula, berada dalam kondisi aman.
“Laporan dari Bulog menunjukkan ketersediaan yang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kaltim,” ujar Akmal dalam pernyataan resminya.
Namun, di balik keyakinannya, Akmal menyoroti celah yang harus menjadi perhatian: ketersediaan bahan pangan segar dengan masa simpan pendek seperti sayur-sayuran.
“Kami terus berkoordinasi dengan asosiasi petani, termasuk asosiasi cabai dan sayur, untuk menjaga pasokan tetap stabil,” katanya, menggambarkan upaya intensif yang tengah dilakukan pemerintah daerah.
Saat ini, indeks ketahanan pangan Kalimantan Timur mencatat angka 79,23. Angka tersebut menggambarkan pengelolaan pangan yang relatif baik. Meski demikian, Akmal tetap mengingatkan akan potensi gangguan pasokan yang bisa saja mengancam stabilitas.
“Kelemahan ini harus diwaspadai,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, pihaknya berencana melakukan inspeksi langsung ke pasar-pasar di wilayah Kaltim. Tidak hanya memastikan stabilitas stok, pemerintah juga menerapkan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) untuk memantau harga 10 komoditas pokok harian.
“Jika ada kenaikan harga, kami akan segera melakukan intervensi. Selain itu, pasar murah akan digelar sebagai langkah menjaga daya beli masyarakat,” tutupnya.
Langkah-langkah ini menjadi bukti kesiapan Kalimantan Timur menghadapi tantangan pangan menjelang momentum penting akhir tahun. Namun, tetap ada tugas besar untuk memastikan rantai pasokan tetap berjalan tanpa hambatan. (Wan/Fch/Klausa)