Kukar, Klausa.co – Prahara rumah tangga mengguncang Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Selasa malam (17/12/2024) lalu. LW, 26 tahun, seorang ibu muda, tak kuasa menahan amarah setelah memergoki suaminya, AD, 36 tahun, kembali terjerat judi online. Bara api menyala, membawa luka bagi keduanya, namun luka bagi sang suami jauh lebih parah, mencapai 80 persen tubuhnya.
Kasi Humas Polres Kutai Kartanegara, Iptu Maryono, menggambarkan insiden ini.
“Keduanya mengalami luka bakar, tapi korban laki-laki yang paling parah,” katanya, Sabtu (21/12/2024).
Malam itu, LW disebut kehilangan kendali. Melihat ponsel anaknya dipakai untuk berjudi, ia mengambil bensin dari botol minuman dan menyiramkannya ke tubuh suaminya. Korek api dinyalakan, dan dalam sekejap, api melahap mereka berdua.
Teriakan histeris pasangan ini memecah keheningan malam di Muara Jawa Ulu. Para tetangga segera datang, berupaya menyelamatkan keduanya. Mereka dilarikan ke Puskesmas Muara Jawa sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Abadi di Samboja untuk penanganan lebih lanjut.
Motif di balik aksi nekat LW ternyata tak hanya soal judi. Maryono menjelaskan bahwa konflik rumah tangga ini dipicu kebiasaan AD yang sulit berubah meski sudah berkali-kali diingatkan.
“Barang berharga, termasuk ponsel, dijual untuk judi,” ujarnya.
Namun, api konflik itu tampaknya padam lebih cepat dari dugaan. Sehari setelah laporan masuk ke polisi, AD memutuskan berdamai dengan istrinya. Ia mengakui kesalahannya, menyadari bahwa tindakan LW didasari rasa sakit hati yang mendalam.
“Kasus ini berakhir damai. Korban memahami bahwa tindakan istrinya merupakan luapan kekecewaan,” kata Maryono, menutup cerita. (Yah/Fch/Klausa)
