Jakarta, Klausa.co – Malam itu, (8/8/2024) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, di Jakarta, terasa lebih tegang dari biasanya. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, berdiri dengan mantap di hadapan para kader dan awak media. Sebuah surat rekomendasi dukungan terletak di tangannya, siap diserahkan kepada pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Saat surat itu diserahkan, bukan hanya secarik kertas yang berpindah tangan, melainkan juga harapan dan dukungan dari partai berlambang mercy itu.
“Kami, Partai Demokrat hari ini menyatakan dukungan kepada pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi,” ucap AHY dengan tegas, seakan mematri dukungan partai kepada pasangan petahana tersebut.
Kata-kata AHY malam itu tidak hanya sekadar pernyataan dukungan. Ia memuji kiprah Isran dan Hadi selama lima tahun terakhir sebagai pemimpin di Bumi Etam. Dalam sambutannya, AHY menekankan betapa pentingnya Kaltim saat ini, terutama dengan statusnya sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Di tengah hiruk-pikuk politik nasional, Kaltim menjadi pusat perhatian, dan pasangan Isran-Hadi dipandang sebagai figur yang layak memimpin provinsi strategis itu.
Bagi AHY, malam itu juga merupakan sebuah momen yang emosional. Ia menyambut kembalinya Isran ke Partai Demokrat setelah beberapa kali duduk di partai politik lain.
“Ini menjadi momen ‘welcome home’ untuk Pak Isran,” kunci AHY.
Sementara itu, di sisi lain panggung, Isran Noor berdiri dengan percaya diri. Dalam pidato singkatnya, ia tidak bertele-tele. Dengan tegas, ia menyatakan keyakinannya akan kemenangan di Pilkada mendatang.
“Saya dan Pak Hadi, Insyaallah jadi,” katanya yakin, menandakan kesiapan mereka menghadapi kontestasi politik di Bumi Etam.
Isran juga tak lupa menyampaikan salam hormat kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Baginya, dukungan dari SBY dan Partai Demokrat adalah sebuah langkah awal menuju kemenangan yang lebih besar bagi warga Kaltim.
“Ini menjadi langkah awal kemenangan warga Kaltim,” pungkasnya.
Di luar panggung utama, Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim, Muhammad Bijak Ilhamdani, juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa DPD Demokrat Kaltim akan mendukung sepenuhnya keputusan DPP dan AHY.
“Tentu saja sebagai pengurus Partai Demokrat di Kaltim kami akan taat dan patuh pada keputusan partai,” ujarnya, memastikan bahwa seluruh jajaran partai di Kaltim siap memenangkan Isran-Hadi.
Bijak juga merasa lega dan bersyukur atas proses panjang yang telah dilalui hingga sampai pada titik ini.
“DPP Partai Demokrat telah menentukan kader terbaiknya untuk maju di Kaltim,” tambahnya.
Dalam kontestasi politik yang semakin memanas, keputusan Partai Demokrat untuk mendukung Isran Noor menjadi sebuah kejutan. Tiga kabupaten, yakni Berau, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU), telah menerima Surat Keputusan (SK) dukungan. Namun, keputusan untuk mendukung Isran membawa dinamika baru dalam Pilkada Kaltim, yang akan diwarnai oleh pertempuran politik sengit antara kandidat-kandidat kuat.
Di tengah persaingan ketat, Demokrat memilih jalannya sendiri. Dari sembilan partai parlemen di DPRD Kaltim, tujuh di antaranya telah memberikan dukungan kepada pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Namun, dengan bergabungnya Demokrat di belakang Isran-Hadi, peta politik Kaltim kembali berubah. Kini, hanya PDI Perjuangan yang belum mengeluarkan keputusan resminya, menambah ketegangan menjelang kenduri demokrasi Bumi Etam. (Fch2/Klausa)