Samarinda, Klausa.co – Sidang Paripurna dengan agenda penyerahan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda Andi Harun untut tahun anggaran 2021, dilaksanakan di Gedung DPRD Samarinda, Kamis (31/3/2022).
Dalam pemaparannya kepada lembaga legislatif, Andi Harun menyampaikan beberapa capaian yang telah diraih selama setahun masa kepemimpinan. Salah satunya dari segi pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dari sisi belanja sendiri, serapannya mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebanyak 3,08 persen. Belanja daerah sendiri dialokasikan sebesar Rp 3,317 triliun dan terealisasi 3,069 triliun atau 92,54 persen. Sedangkan pendapatan realisasinya mencapai 102,98 persen atau mencapai Rp 2,860 triliun. Melebihi target Rp 2,777 triliun.
Pun program pembangunan serta sosial juga mulai bergulir sejak dirinya memimpin Samarinda, yang dikonsepkan melalui 10 program unggulan. Salah satunya penanggulangan banjir, di mana titik rawan banjir kini berkurang.
“Ini dilakukan melalui penataan permukiman kumuh di bantaran sungai, serta normalisasi daerah resapan air dan drainase,” ujar Andi Harun.
Tidak hanya itu, jumlah usaha mikro juga mengalami peertumbuhan 11,96 persen meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Di satu sisi investasi dan penanaman modal di Kota Tepian pun juga meningkat dari sebelumnya sebesar 89,78 persen.
Andi Harun juga memaparkan mengenai terlaksananya uji coba Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) di 59 RT yang berlangsung sukses.
“Di tahun 2021 juga diluncurkan program Doctor on Call untuk penanganan kondisi darurat untuk lansia dan balita, sebagai wujud layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
(Tim Redaksi Klausa)