Klausa.co – Gairah berhubungan seksual biasanya mulai banyak berubah bagi pasangan suami istri ketika sudah memiliki anak. Hasrat seksual akan cenderung turun dan terkadang hal ini membuat pasangan menjadi bingung.
Pada umumnya, para wanita pasti pernah mengalami berkurangnya gairah seksual, terutama pasca melahirkan. Dikarenakan rasa sakit setelah melahirkan, kelelahan, hingga mengurus anak dapat mempengaruhi kenikmatan seksual.
Banyak wanita dan pasangannya beranggapan kondisi seperti itu akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.
Akan tetapi, sebuah studi mengungkapkan bahwa setelah kadar hormon wanita kembali normal, tetapi mereka masih memiliki hasrat seksual yang rendah. Maka diperlukan cara untuk mengembalikan gairah seksual demi keharmonisan.
Saat gairah seks berkurang, Anda dan pasangan mesti bekerja sama untuk membangkitkan hasrat tersebut agar seks kembali menyenangkan. Untuk mendapatkan gairah seks seperti sebelum melahirkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan.
Dikutip dari laman CNN Indonesia, Seksolog Zoya Amirin mengatakan, untuk mendapatkan gairah seks seperti sebelum melahirkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan. Berikut cara agar seks kembali bergairah setelah punya anak:
1. Ubah cara lama
Banyak orang lupa, seks setelah nifas atau melahirkan itu akan terasa berbeda. Perasaan dan gairah mungkin memuncak, tapi badan justru menolak. Di sinilah peran penting suami dalam membuat istri agar bisa menikmati seks setelah melahirkan.
Caranya, lupakan gaya lama atau sentuhan yang sering diberikan. Cobalah cara baru, posisi baru, dan tanyakan keinginan istri seperti apa.
“Semakin cepat sadar ketika pakai cara dulu, misal foreplay sama, pendekatan sama, belum tentu akan beri kenikmatan yang sama pada suami dan istri ini semakin bagus,” kata Zoya.
2. Gunakan gel atau lubricant
Tak ada salahnya menggunakan gel atau lubricant setelah melahirkan. Setelah melahirkan kondisi vagina cenderung mengering meski telah mendapatkan rangsangan oleh pasangan.
Penggunaan gel dapat mengurangi rasa sakit yang bisa timbul di vagina saat penetrasi terjadi karena kurangnya cairan. Pakailah gel berbahan dasar air agar lebih aman dan tidak terasa lengket.
3. Komunikasi
Seringlah melakukan komunikasi dengan pasangan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada suami.
“Kita bisa curhat ke pasangan tanpa komplain, ungkapkan ketidaknyamanan tapi bukan kritik, misal sayang aku mau dibantu dong sesekali gantian ngurusin anak,” kata Zoya.
Sementara untuk para suami, mulailah lebih peka, sesekali tanyakan apakah istri ingin dibantu atau tanyakan apa yang sedang dia pikirkan dan dia rasakan.
4. Curi waktu berduaan walau hanya sebentar
Kehadiran si kecil memang sangat menyita perhatian. Terkadang hampir 24 jam waktu akan diberikan kepada si kecil, sehingga waktu untuk berduaan semakin jarang.
Tapi jangan pernah menyepelekan ini, curi waktu walau hanya satu jam ketika anak tidur untuk berbincang atau saling bermesraan dengan pasangan.
“Gairah seksual tidak seperti tombol lampu yang bisa dipencet langsung on, ini harus dipupuk dengan banyak waktu berdua yang Anda habiskan bersama,” kata Zoya.
5. Hindari panggilan mama papa
Kebiasaan pasangan suami istri yang telah memiliki anak adalah memanggil pasangan dengan sebutan mama-nya anak-anak atau papa-nya anak-anak.
Menurut Zoya ini harus dihindari, memanggil sebutan papa atau mama anak-anak di depan si kecil memang diperbolehkan, tapi di luar itu, panggillah pasangan dengan nama atau panggilan sayang yang sering Anda lakukan sebelumnya.
“Panggilan papa mama anak-anak itu secara tidak sadar akan berdampak pada psikologis kita. Jadi kita melihat suami atau istri itu ya bapaknya anak-anak saja, gak lebih” kata dia.
6. Texting
Meski satu rumah, satu ruangan, bahkan berhadap-hadapan, tak ada salahnya saling berbagai fantasi seksual melalui pesan singkat atau chat. Sesekali tanyakan fantasi seks apa yang diinginkan pasangan, ini bisa memupuk gairah seks yang sempat terkubur karena sibuk mengurusi anak.
Itulah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah seksual setelah melahirkan.
(Tim Redaksi Klausa)