Klausa.co

6 Cara Pasangan agar Seks Kembali Bergairah setelah Punya Anak

Gairah seks bisa berkurang setelah punya anak. Anda dan pasangan bisa melakukan sejumlah cara agar seks kembali bergairah setelah punya anak. (Google)

Bagikan

Klausa.co Gairah berhubungan seksual biasanya mulai banyak berubah bagi pasangan suami istri ketika sudah memiliki anak. Hasrat seksual akan cenderung turun dan terkadang hal ini membuat pasangan menjadi bingung.

Pada umumnya, para wanita pasti pernah mengalami berkurangnya gairah seksual, terutama pasca melahirkan. Dikarenakan rasa sakit setelah melahirkan, kelelahan, hingga mengurus anak dapat mempengaruhi kenikmatan seksual.

Banyak wanita dan pasangannya beranggapan kondisi seperti itu akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Akan tetapi, sebuah studi mengungkapkan bahwa setelah kadar hormon wanita kembali normal, tetapi mereka masih memiliki hasrat seksual yang rendah. Maka diperlukan cara untuk mengembalikan gairah seksual demi keharmonisan.

Advertisements

Saat gairah seks berkurang, Anda dan pasangan mesti bekerja sama untuk membangkitkan hasrat tersebut agar seks kembali menyenangkan. Untuk mendapatkan gairah seks seperti sebelum melahirkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan.

Dikutip dari laman CNN Indonesia, Seksolog Zoya Amirin mengatakan, untuk mendapatkan gairah seks seperti sebelum melahirkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan. Berikut cara agar seks kembali bergairah setelah punya anak:

Baca Juga:  7 Herbal yang Bisa Jadi Solusi untuk Kolesterol Tinggi

1. Ubah cara lama

Banyak orang lupa, seks setelah nifas atau melahirkan itu akan terasa berbeda. Perasaan dan gairah mungkin memuncak, tapi badan justru menolak. Di sinilah peran penting suami dalam membuat istri agar bisa menikmati seks setelah melahirkan.

Advertisements

Caranya, lupakan gaya lama atau sentuhan yang sering diberikan. Cobalah cara baru, posisi baru, dan tanyakan keinginan istri seperti apa.

“Semakin cepat sadar ketika pakai cara dulu, misal foreplay sama, pendekatan sama, belum tentu akan beri kenikmatan yang sama pada suami dan istri ini semakin bagus,” kata Zoya.

2. Gunakan gel atau lubricant

Tak ada salahnya menggunakan gel atau lubricant setelah melahirkan. Setelah melahirkan kondisi vagina cenderung mengering meski telah mendapatkan rangsangan oleh pasangan.

Advertisements

Penggunaan gel dapat mengurangi rasa sakit yang bisa timbul di vagina saat penetrasi terjadi karena kurangnya cairan. Pakailah gel berbahan dasar air agar lebih aman dan tidak terasa lengket.

Baca Juga:  Hikikomori: Fenomena Menyendiri di Jepang yang Mengkhawatirkan

3. Komunikasi

Seringlah melakukan komunikasi dengan pasangan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada suami.

“Kita bisa curhat ke pasangan tanpa komplain, ungkapkan ketidaknyamanan tapi bukan kritik, misal sayang aku mau dibantu dong sesekali gantian ngurusin anak,” kata Zoya.

Advertisements

Sementara untuk para suami, mulailah lebih peka, sesekali tanyakan apakah istri ingin dibantu atau tanyakan apa yang sedang dia pikirkan dan dia rasakan.

4. Curi waktu berduaan walau hanya sebentar

Kehadiran si kecil memang sangat menyita perhatian. Terkadang hampir 24 jam waktu akan diberikan kepada si kecil, sehingga waktu untuk berduaan semakin jarang.

Tapi jangan pernah menyepelekan ini, curi waktu walau hanya satu jam ketika anak tidur untuk berbincang atau saling bermesraan dengan pasangan.

Advertisements

“Gairah seksual tidak seperti tombol lampu yang bisa dipencet langsung on, ini harus dipupuk dengan banyak waktu berdua yang Anda habiskan bersama,” kata Zoya.

Baca Juga:  Bayi Demam dan Rewel, Belum Tentu Sedang Tumbuh Gigi

5. Hindari panggilan mama papa

Kebiasaan pasangan suami istri yang telah memiliki anak adalah memanggil pasangan dengan sebutan mama-nya anak-anak atau papa-nya anak-anak.

Menurut Zoya ini harus dihindari, memanggil sebutan papa atau mama anak-anak di depan si kecil memang diperbolehkan, tapi di luar itu, panggillah pasangan dengan nama atau panggilan sayang yang sering Anda lakukan sebelumnya.

Advertisements

“Panggilan papa mama anak-anak itu secara tidak sadar akan berdampak pada psikologis kita. Jadi kita melihat suami atau istri itu ya bapaknya anak-anak saja, gak lebih” kata dia.

6. Texting

Meski satu rumah, satu ruangan, bahkan berhadap-hadapan, tak ada salahnya saling berbagai fantasi seksual melalui pesan singkat atau chat. Sesekali tanyakan fantasi seks apa yang diinginkan pasangan, ini bisa memupuk gairah seks yang sempat terkubur karena sibuk mengurusi anak.

Itulah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah seksual setelah melahirkan.

Advertisements

(Tim Redaksi Klausa)

Bagikan

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co