Klausa.co

Sudah 3 Hari 18 Desa di Tabang Kukar Terendam Banjir, Warga Belum Terima Bantuan Pemerintah

Sudah tiga hari banjir merendam ribuan rumah di 18 desa Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto : Polsek Tabang)

Bagikan

Kutai Kartanegara, Klausa.co Sebanyak 18 desa di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah tiga hari terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter. Banjir merendam ribuan rumah penduduk ini terjadi sejak Selasa hingga Kamis (19/5/2022).

Informasi dihimpun, banjir melanda akibat intensitas hujan deras yang cukup tinggi dan meluapnya air Sungai Pedohon dan Sungai Belayan. Akibat banjir ribuan warga terisolasi. Pasalnya banjir tidak hanya merendam rumah saja, tetapi juga akses jalan menuju desa.

Kapolsek Tabang Iptu Joko Sulaksono menyampaikan, banjir terjadi sudah tiga hari merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian air dikisaran 50 centimeter hingga 1 meter.

“Iya benar, banjir memang sudah terjadi sejak Selasa (17/5). Kamis pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WITA, debit air kembali meninggi,” ucap Iptu Joko Sulaksono dihubungi, Kamis (19/5).

Baca Juga:  Asik Berenang, Bocah 9 Tahun Terseret Arus di Sungai Mahakam

Sejumlah fasilitas umum dilaporkan turut terendam air. Bahkan banjir juga membuat proyek pembangunan jembatan PT Bayan Group terhenti di Desa Muara Ritan, Dusun Payang.

Dilaporkan, kalau warga saat ini beraktivitas menggunakan perahu. Kendati banjir semakin meninggi, tetapi sebagian besar warga masih memilih untuk tinggal di rumah.

“Banjir karena curah hujan tinggi, kemudian air di Sungai Belayan meluap. Sudah tiga hari banjir, dari hari Selasa. Totalnya ada 18 dari 19 desa di Kecamatan Tabang yang terendam banjir,” kata Iptu Joko.

Banjir yang tidak kunjung surut, membuat pihak Kecamatan, Danramil dan Polsek Tabang meminta PLN untuk melakukan pemadaman listrik di desa-desa yang terendam banjir.

Baca Juga:  Eksotisme Kukar, Danau Biru dan Fosil Pohon Terbesar di Desa Purwajaya

“Karena air meninggi, kami meminta PLN padamkan listrik di area Desa yang terendam banjir untuk mengantisipasi agar tidak terjadi warga tersengat listrik,” ucapnya.

Sejauh ini belum ada pasokan bantuan berupa sembako maupun perlengkapan lainnya dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk korban banjir. Saat ini pihak Polsek dan Muspika Kecamatan tengah mendirikan posko penanggulangan banjir, serta pos kesehatan.

“Pemkab Kukar belum menurunkan bantuan sembako dan obat-obatan untuk warga. Kami berharap semoga segera ada bantuan dari Pemkab agar warga terhindar dari penyakit,” tandasnya.

(Tim Redaksi Klausa)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co