Samarinda, Klausa.co – Setiap pasangan yang telah menikah, biasanya sangat mengharapkan untuk segera memiliki momongan. Namun keinginan itu tak semudah seperti apa yang diharapkan. Ada yang setelah menikah langsung dikaruniai anak, tetapi ada pula yang harus menunggu hingga bertahun-tahun untuk bisa hamil.
Bahkan ada pula yang harus berusaha dengan berbagai cara lain untuk bisa mendapatkan buah hati. Keadaan tak lekas mendapatkan momongan seperti ini, biasanya dikarenakan pasangan yang mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.
Infertilitas dalam ketidakmampuan pasangan untuk hamil, idealnya baru diketahui sekurang-kurangnya 12 bulan berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi. Keadaan seperti itu tidak hanya berlaku bagi perempuan, pria juga demikian.
Selama ini banyak pasangan memilih alternatif agar terbantu mendapatkan momongan melalui progam bayi tabung. Selain program bayi tabung, solusi lain untuk persoalan infertilitas adalah dengan tindakan inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI).
Inseminasi buatan merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
Nah, inseminasi buatan bisa menjadi solusi bagi anda yang telah mendambakan buah hati. Bagi warga Kota Tepian yang tertarik dengan program tersebut, bisa langsung menyambangi Klinik Rizafa Medika Samarinda.
“Klinik ini hadir di Samarinda untuk memberikan pilihan terapi kepada pasangan, untuk mendapatkan buah hati dengan teknologi reproduksi berbantu yaitu program inseminasi Buatan,” terang dr Irfan, Sp.OG (K)FER dari Klinik Fertilitas Indonesia Rizafa Medika Samarinda dalam keterangan resmi yang diterima Klausa.co pada Sabtu (9/10/2021) sore.
Program kehamilan ini dinilai lebih aman dan memiliki biaya yang cukup murah jika dibanding program bayi tabung. Intrauterine insemination, dengan teknik memasukkan sperma suami yang paling baik ke dalam rahim, dapat memudahkan proses pembuahan alami di dalam tubuh calon si Ibu.
“Dengan metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma,” imbuh dr Irfan.
Lebih lanjut dia menerangkan, syarat mengikuti program inseminasi buatan adalah pasangan suami istri yang sah tentunya. Kemudian minimal konsentrasi sperma 5 juta dan istri masuk usia subur atau ovulasi.
Tak hanya itu, semua pasutri yang sulit hamil karena ada gangguan di sperma suami seperti gangguan pergerakan sperma, kelainan bentuk sperma, adanya antibodi sperma, konsentrasi sperma 5-10 juta hingga istri mengalami endometriosis grade 1-2.
“Bagi mereka kesulitan berhubungan seksual, bisa juga melakukan tindakan inseminasi buatan sebagai salah satu ikhtiar untuk mendapatkan buah hati,” katanya.
Klinik Fertilitas Indonesia sudah punya 49 cabang di seluruh Indonesia. Kota Tepian merupakan cabang yang ke-15. Selain di ibu kota Kaltim ini, klinik serupa juga hadir di Palembang, Solo, Sragen, Jakarta, Serang, Lampung kemudian Bandung dan dalam waktu dekat juga hadir di kota-kota besar lainnya.
“Sesuai visi dan misi, kami ingin membantu pasutri untuk mewujudkan mimpi memiliki buah hati. Karenanya, hari ini kami resmi buka di Samarinda,” pungkas Sigit Ardiansyah, Regional Business Operation Manager Klinik Fertilitas Indonesia.
(Tim Redaksi Klausa)