Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Search

Rapat di DPR RI, Ada Penyebutan Ratu Batu Bara di Kaltim yang Tak Ditangkap-tangkap

Anggota Komisi VII, Muhammad Nasir saat ikut dalam rapat dengan Menteri ESDM. (Foto: YouTube @DPR RI)

Bagikan

Klausa.co – Dalam rapat pembahasan terkait batu bara di DPR RI, terungkap adanya ‘ratu bara bara’ di Kalimantan Timur (Kaltim). Disebut-sebut, gegara ‘ratu batu bara’ itu menjadi sebab infrastruktur yang dibangun di Kaltim menjadi rusak.

Diketahui, rapat pembahasan batu bara itu dilakukan antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Rapat ini digelar dan disiarkan langsung di akun YouTube DPR RI, Kamis (13/1/2022).

Perihal sosok ‘ratu batu bara’ di Kaltim itu kemudian disampaikan oleh anggota Komisi VII, Muhammad Nasir. Ia mengatakan bahwa batu bata selalu hilang terus. Setelahnya, dengan gamblang ia menyebutkan nama Tan Paulin.

“Batu (batu bara) kita ini hilang terus, dan sampai ada disebut-sebut ratu batu bara, tapi nggak ditangkap-tangkap ini orang. Ada namanya siapa tadi, ini produksinya 1 juta 1 bulan, siapa orang ini, tapi nggak ada laporan ESDM ke kita, Tan Paulin namanya. Saya bilang tangkap orang ini, siapa yang melindungi orang ini?” katanya dalam rapat dengan Menteri ESDM, Kamis (13/1/2022).

Advertisements

Ia kemudian melanjutkan bahwa ‘ratu batu bara’ Tan Paulin itu telah menjual hasil tambang tersebut ke luar negeri. Hal ini disebut sangat berdampak pada infrastruktur di Kalimantan Timur.

Baca Juga:  Tidak Ada Permintaan Jokowi Bertemu Mega, Ini Kata Staf Khusus Presiden

“Ini batu curian tapi bisa dijual ke luar negeri, kan kacau nih. Semua tahu pemain batu bara dan tambangnya diambil mereka semua. Waktu kita kunjungan Kalimantan Timur ini yang dibicarakan pak. Gara-gara dia infrastruktur yang dibangun Pemda rusak semua,” katanya.

Hal ini turut ditanggapi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Dalam kesempatan itu, Arifin mengaku telah mengetahui hal tersebut, dan meminta menggunakan bahasa yang benar di dalam rapat. “Iya tahu, saya tahu itu, tapi yang lain-lain itu harap pakailah bahasa yang benar,” kata Arifin.

(Tim Redaksi Klausa)

Bagikan

prolog dan benuanta

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co