Surakarta, Klausa.co – Laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 mempertemukan Borneo FC Samarinda dengan PSS Sleman di Stadion Manahan, Kamis (12/9/2024). Hasil akhir 1-1 menutup pertandingan dramatis yang diwarnai kartu merah dan gol bunuh diri.
Pertandingan baru berjalan 10 menit ketika insiden krusial terjadi. Kiper andalan Borneo, Nadeo Argawinata, terpaksa menerima kartu merah setelah nekat menghentikan bola dengan tangan di luar kotak penalti. Keputusan wasit ini memaksa pelatih Pieter Huistra bergerak cepat. Angga Saputro segera dimasukkan menggantikan Leo Guntara untuk mengisi posisi penjaga gawang yang kosong.
Kehilangan satu pemain seolah menjadi peluang emas bagi PSS Sleman, yang segera mengambil inisiatif menyerang. Pada menit ke-23, Nicolao Cardoso hampir saja membawa tuan rumah unggul setelah aksi individu impresifnya menerobos pertahanan Borneo. Namun, usahanya belum menemui sasaran.
Meski bermain dengan 10 pemain, Borneo justru mampu mencuri gol lebih dulu. Menit ke-25, umpan terobosan dari Berguinho yang diteruskan Peralta sukses diselesaikan dengan tenang oleh Leo Gaucho. Tendangan Gaucho yang mengarah tajam membuat kiper PSS, Alan Jose Bernardon, tak berdaya. Borneo unggul 1-0.
Peluang lain hadir bagi Borneo melalui Stefano Lilipaly yang menerima umpan matang dari Berguinho. Sayangnya, penyelesaian Lilipaly berhasil dipatahkan Bernardon. Hingga akhir babak pertama, keunggulan Borneo tetap bertahan, meski tambahan waktu selama delapan menit diberikan.
Memasuki babak kedua, PSS Sleman mengubah gaya bermain menjadi lebih agresif. Serangan demi serangan dilancarkan, tetapi justru Borneo yang hampir menambah keunggulan di menit ke-67. Tendangan keras Peralta menghantam tiang gawang, memupus peluang emas bagi tim tamu.
Keberuntungan akhirnya menghampiri PSS Sleman pada menit ke-80. Hokky Caraka berhasil lolos dari jebakan offside dan melepaskan tendangan keras. Meski Angga Saputro mampu menepis bola, si kulit bundar justru memantul mengenai Christophe Nduwarutiga, yang tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1.
Drama tak berhenti di situ. Pada menit ke-88, Terens Puhiri sempat membobol gawang PSS, tetapi gol tersebut dianulir setelah tinjauan VAR menunjukkan ia berada dalam posisi offside. Tambahan waktu delapan menit tak mampu mengubah keadaan, dan pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
Borneo dan PSS harus puas berbagi poin, meninggalkan Stadion Manahan dengan perasaan campur aduk, terutama bagi Borneo yang harus bertarung dengan 10 pemain sejak awal pertandingan. (Wan/Fch/Klausa)