Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Festival Dual Track, Kesempatan Siswa Kaltim Menyongsong Dunia Kerja dengan Keterampilan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan. (Foto : Lidya/Klausa.co)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Siswa-siswi di Kalimantan Timur (Kaltim) berkesempatan untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam Festival Dual Track yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Festival ini merupakan yang pertama di Bumi Etam dan melibatkan 21 sekolah yang menjadi pilot project Program Dual Track.

Program Dual Track adalah program yang menggabungkan pendidikan formal dan nonformal, dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada siswa-siswi sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ada berbagai bidang keterampilan yang ditawarkan, seperti tata boga, fashion, tata busana, multimedia dan grafis, serta keterampilan digital lainnya.

Muhammad Kurniawan, Kadisdikbud Kaltim, mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa-siswi dan sekolah yang telah melaksanakan Program Dual Track dengan baik. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk menampilkan produk unggulan sekolah yang merupakan hasil karya siswa-siswi.

Baca Juga:  Kaltim Targetkan Terapkan Kurikulum Merdeka di Seluruh SMA pada 2024, Siswa Bisa Pilih Mapel Sesuai Minat
Advertisements

“Kami harapkan, dengan adanya festival ini, siswa-siswi bisa lebih percaya diri dan bangga dengan keterampilan yang mereka miliki. Jika nanti mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka sudah memiliki bekal tambahan. Jika tidak, mereka sudah siap untuk berwirausaha atau bekerja sesuai dengan bidang keterampilannya,” ujarnya saat ditemui di Taman Budaya Samarinda, Rabu (27/9/2023).

Stand SMA Negeri 16 Samarinda di Festival Dual Track Pertama di Provinsi Kaltim. (Foto : Lidya/Klausa)

Salah satu sekolah yang turut serta dalam festival ini adalah SMA Negeri 16 Samarinda. Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah piloting dual track yang mewakili Samarinda di ajang tersebut. Abdul Rozak Fahrudin, kepala SMA Negeri 16, mengaku senang dan bersyukur bisa mengikuti program tersebut.

Baca Juga:  Belum Kantongi Izin Kepolisian, Event Kompetisi Ladyboy Dihentikan Wali Kota Samarinda

Pada kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi kepada Disdikbud Kaltim yang telah menggelar Festival Dual Track. Sebab, ini akan membuat anak-anak menjadi lebih bersemangat lagi.

“Dengan adanya Dual Track ini, banyak anak-anak kita yang punya kelebihan, dibandingkan siswa yang tidak mengikuti program Dual Track. Sekali lagi saya selaku kepala sekolah bersyukur karena dinas telah mendorong dan membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilannya,” jelasnya.

Advertisements

Harapan kelak, siswa-siswi SMA Negeri 16 Kota Samarinda bisa lebih mandiri apabila nantinya tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sebab, mereka punya keterampilan.

Baca Juga:  Memprihatinkan, Bangunan SDN 007 Sambutan Tidak Memiliki MCK Layak

“Kami ingin anak-anak kami tidak hanya jadi penonton di dunia kerja, tapi juga bisa menjadi pelaku. Dengan memiliki keterampilan, mereka bisa lebih mandiri dan kompetitif. Kami juga berharap, program ini bisa terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak sekolah lagi di Kaltim,” pungkasnya. (Apr/fch/klausa)

Bagikan

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co

Sertifikat SMSI Klausa.co