Samarinda, Klausa.co – Jumat dini hari (9/8/2024), sebuah kebakaran mengamuk di kawasan padat penduduk di Jalan Abul Hasan Gang 7, RT 13, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota. Sekitar pukul 00.40 Wita, api dengan cepat menghanguskan 12 rumah, memaksa warga untuk menyelamatkan diri dalam keadaan panik.
Kebakaran diduga bermula dari lantai dua sebuah rumah milik almarhum Yusriansyah, mantan ketua RT setempat, yang saat ini ditempati oleh anak-anaknya. Ramli, Ketua RT 13, adalah orang pertama yang menyadari kejadian tersebut.
“Saat itu saya sedang tidur dan mendengar keributan serta teriakan ‘api’. Begitu bangun, api sudah membesar,” ungkap Ramli.
Menurut Ramli, api kemungkinan dipicu oleh anak almarhum yang diduga mengalami gangguan jiwa. Pria tersebut, yang diketahui menderita depresi, sebelumnya pernah terlibat dalam insiden kebakaran kecil di kamarnya yang berhasil dipadamkan.
“Ini kemungkinan terkait dengan aktivitas bakar-bakar yang sering terjadi. Kami menduga ada keterlibatan dari anak almarhum yang mengalami gangguan jiwa,” tambahnya.
Kebakaran tersebut memicu kepanikan di kalangan warga. Seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, saat ia keluar rumah, api sudah membesar dan listrik masih menyala, sehingga semua orang berusaha secepat mungkin menyelamatkan diri.
“Api sudah sangat besar dan listrik belum padam. Kami semua berlari keluar secepat mungkin,” ujarnya.
Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda segera dikerahkan setelah laporan diterima. Namun, upaya pemadaman terhambat oleh sempitnya akses menuju titik api serta banyaknya warga yang menghalangi jalan.
“Kami langsung menuju lokasi, tetapi akses yang sempit dan kerumunan warga menghambat proses pemadaman. Api baru bisa dikendalikan setelah 1,5 jam,” kata Hery Nurdin, Sekretaris Disdamkar Samarinda.
Sebanyak 12 rumah, yang terdiri dari 11 rumah tunggal dan satu rumah sewaan bertingkat, habis dilalap api. Selain itu, lima rumah lainnya mengalami kerusakan. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. (Yah/Fch/Klausa)