SURABAYA, klausa.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Suara Advokat Indonesia (SAI) Surabaya Raya, beberapa waktu lalu melaksanakan musyawarah cabang (Muscab). Mereka dalam kegiatan itu, juga dilakukan pemilihan ketua baru untuk pengurus cabang Kota Pahlawan.
Dr. Abdul Salam kembali terpilih secara aklamasi. Walau, saat itu, ada tiga calon termasuk ketua yang baru itu. Dua lainnya adalah Doktor Agung Satryo Wibisino dan Hj Ahmad Budi Santoso. Namun, Budi Santoso tidak lolos. Lantaran ada persyaratan yang belum terpenuhi. Sementara Agung mengundurkan diri menjadi calon.
“Alhamdulillah, acara digelar lancar dengan suasana guyub. Hal ini tak lepas dari peran pimpinan sidang yakni Dr. Haji Syaiful Ma ’arif. Sehingga pemilihan ketua berlangsung dengan suasana adem ayem. Walaupun ada protes-protes sedikit. Tetap demokrasi dan musyawarah,” ujar Abdul Salam, kemarin.
Abdul Salam menambahkan, dengan mundurnya Dr. Agung Satryo Wibisono, maka semua sepakat yang bersangkutan diangkat menjadi sekretaris umum. “Kalau saya secara aklamasi terpilih sebagai ketua DPC SAI Surabaya Raya periode 2022 sampai 2026,” tambahnya.
Muscab Peradi SAI Surabaya Raya ini baru pertama digelar. Karena sebelumnya tidak dilakukan pemilihan namun penunjukkan. “Untuk rencana kedapan kita akan merekrut anggota dengan proses yang benar dan lebih profesional,” ujarnya.
Menurutnya, advokat adalah pekerjaan yang mulia. Sehingga, ia meminta kepada seluruh anggota DPC Peradi SAI Surabaya Raya untuk tetap menjaga marwah profesi. Sehingga, tidak ada lagi advokat yang bermasalah dengan hukum.
“Untuk itu saya selalu menekankan pada rekan-rekam untuk hati-hati. Karena salah satu yang menjadi target dalam operasi senyap oleh KPK adalah pengacara,” ujarnya. Dalam Muscab kali ini turut dihadiri perwakilan dari berbagai institusi.
Diantara-Nya perwakilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan juga dari Pengadilan Agama (PA) Surabaya. Turut hadir juga DR A Patra M Zeb selaku Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Nasional Peradi SAI.
Editor: Redaksi Klausa
