Samarinda, Klausa.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) bersiap mengakhiri masa penantian dengan menjadwalkan penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada 11 November 2024. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, memastikan persiapan ini berjalan tanpa kendala berarti, setelah sempat tertunda pada akhir Oktober.
“Penetapan AKD sudah kita jadwalkan ulang, 11 November,” ujar Nanda, saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (4/11/2024).
Tanggal yang telah ditetapkan itu membawa tekanan tersendiri bagi Kelompok Kerja (Pokja) internal dewan, yang kini memiliki dua pekan terakhir untuk menyelesaikan finalisasi struktur AKD. Namun, Nanda menegaskan semuanya aman terkendali.
“Aman saja, tinggal menunggu jadwal penetapan,” katanya dengan nada tenang.
Pentingnya AKD tak bisa diremehkan, mengingat dewan membutuhkan perangkat ini untuk menggerakkan mesin legislatif. Sejumlah badan penting seperti Badan Musyawarah (Bamus), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bampemperda), Badan Anggaran (Banggar), hingga Badan Kehormatan (BK) dan empat komisi lainnya adalah struktur yang menopang kinerja DPRD Kaltim dalam menjalankan tugas-tugas kedewanan.
Tak berhenti di situ, DPRD Kaltim juga tengah fokus menyelesaikan agenda reses, yakni serap aspirasi masyarakat yang menjadi salah satu fungsi utama dewan. Nanda menyebut, tugas-tugas AKD akan langsung berjalan begitu penetapan dilakukan.
“Setelah reses, kita akan langsung bergerak. Agenda rapat bersama Bappeda dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) sudah terjadwal untuk bulan Desember,” ungkapnya penuh keyakinan.
Dengan agenda yang sudah mengular hingga akhir tahun, tak diragukan lagi DPRD Kaltim sedang menyiapkan langkah-langkah strategis yang akan menghidupkan kembali ritme kerja legislatif. Penetapan AKD pada November menjadi semacam tombol start, yang siap menyalakan mesin pemerintahan agar berjalan lebih gesit memasuki 2025. (Nur/Fch/ADV/DPRD Kaltim)
