Klausa.co

Hari Ketiga Pencarian Toriq, Tim SAR Perluas Radius hingga 4 Kilometer

Proses pencarian bocah tenggelam yang terseret arus banjir (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pencarian Toriq (8) korban tenggelam akibat terseret arus banjir di Jalan Pasundan, Samarinda Ulu memasuki hari ketiga. Pencarian dimulai dari pagi sejak pukul 07.00 wita hingga 17.30 Wita, Rabu (8/3/2023) belum membuahkan hasil.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi mengatakan, sejumlah kendala dihadapi timnya dalam pencarian bocah malang tersebut.

“Kendala hari ini, di antaranya cuaca hujan deras. Sehingga tim harus berteduh dan menunda pencarian. Hingga sore hari tadi korban belum juga ditemukan,” ucap Riqi saat dihubungi media ini.

Selain itu, Riqi menyebut, pada hari ketiga pihaknya berfokus melakukan pencarian dengan penyisiran di Sungai Mahakam. Alasannya, diduga korban terbawa arus banjir hingga ke Sungai Mahakam.

Baca Juga:  Tanggul Tambang Batu Bara Jebol Diduga Picu Banjir Samarinda, BPBD Lakukan Penyelidikan

“Jadi kami membentuk beberapa tim untuk melakukan penyisiran secara bergantian. Pencarian diperluas sampai radius 4 kilometer, tepatnya sampai ke Jembatan Mahkota Dua,” ungkapnya.

Meski begitu, ada satu tim tetap melakukan pencarian di sekitar drainase tempat korban pertama kali diduga tenggelam, tepatnya di Jalan Pasundan.

“Hingga hari ini kita tetap memonitor di sekitar drainase tempat awal korban hilang. Namun tetap berfokus di Sungai Mahakam,” jelasnya.

“Karena di hari kedua pada saat pembersihan sampah di drainase itu korban juga tidak ditemukan sehingga dugaan besarnya hanyut hingga ke sungai,” sambungnya.

Saat menelusuri drainase, Tim SAR Gabungan sempat mengalami kendala ruang drainase yang begitu sempit. Sehingga, tak sembarang orang dapat masuk ke dalam drainase tersebut untuk melakukan pencarian.

Baca Juga:  Asik Berenang, Bocah 9 Tahun Terseret Arus di Sungai Mahakam

Bahkan, pada hari pertama pencarian, salah satu anggota relawan sempat terkena beling di bagian kaki saat hendak mencari korban di dalam drainase.

Diberitakan sebelumnya, Toriq yang diketahui warga Jalan KS Tubun Gang 7, Kecamatan Samarinda Ulu dilaporkan menghilang saat bermain banjir di sekitar rumahnya, pada Senin (6/3/2023) malam. Toriq diduga terseret arus banjir yang begitu deras, hingga tercebur masuk ke dalam parit.

Dari data yang dihimpun, awalnya sekitar pukul 16.00 wita Toriq sedang asyik bermain di kawasan banjir bersama dengan rekan-rekannya. Kala itu, Toriq diduga berjalan-jalan di pinggiran parit di kawasan tersebut. Bocah itu terpeleset jatuh akibat derasnya arus banjir. (Mar/Fch/Klausa)

Baca Juga:  DPRD Kaltim dan Aliansi Mahakam Sepakat Menolak Masa Jabatan Jokowi Tiga Periode

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co