Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota Samarinda melepaskan sebanyak 260 jemaah untuk menunaikan ibadah haji tahun 2022, setelah dua tahun tertunda karena seluruh dunia dilanda pandemi Covid-19.
Data yang dikumpulkan klausa.co, mekanisme pemberangkatan pun dibagi menjadi 3 kloter untuk Kota Samarinda. Sebanyak 260 jemaah haji masuk di kloter pertama, kloter ke enam dan kloter ke tujuh.
Dalam satu kloter pemberangkatan haji ke tanah suci, hanya dapat menampung 360 orang di antaranya 356 jemaah ditambah 4 petugas (1 TPHI, 1 TPIHI dan 2 TKHI).
Kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 22 Juni 2022 pukul 08.15 WITA. Mereka pulang pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 02.00 WITA.
Begitupun untuk kloter kedua, akan diberangkatkan pada tanggal 29 Juni 2022 pukul 07.00 WITA. Mereka pulang tanggal 11 Agustus 2022 pukul 02.00 WITA.
Lalu kloter ketiga, akan diberangkatkan pada tanggal 30 Juni 2022 pukul 14.15 WITA. Mereka pulang tanggal 12 Agustus 2022 pukul 09.45 WITA.
Di kloter pertama, ada sebanyak 186 jemaah asal Kota Samarinda yang bergabung dengan 58 jemaah Kabupaten Penajam Paser Utara dan 112 jemaah Kabupaten Paser.
Sementara kloter kedua, ada sebanyak 30 jemaah asal Kota Samarinda yang bergabung dengan 326 jemaah Sulawesi Utara.
Kloter ketiga, ada sebanyak 44 jemaah asal Kota Samarinda yang bergabung dengan 48 jemaah Balikpapan, 74 jemaah Kutai Kartanegara dan 190 jemaah Kalimantan Utara.
Menanggapi pelepasan jemaah haji asal Kota Samarinda ini, Wali Kota Andi Harun berpesan agar para jemaah dapat menjaga kesehatan serta perjalanannya selalu dikuatkan dalam kesabaran dan keikhlasan.
“Jalankan dengan lapang dada karena pasti akan bertemu dengan cobaan baik ringan, sedang maupun berat dalam perjalanannya. Semoga Allah memudahkan semua langkah para jemaah dan mereka kembali ke tanah air dengan selamat,” ungkapnya, Kamis (16/6/2022).
Selain itu, Andi Harun juga meminta kepada jemaah untuk mendoakan Kota Samarinda, seluruh warga dan pemangku kepentingannya agar diberkahi, dijaga dan dipermudah dalam segala hal.
“Semoga Samarinda bisa menjadi kota yang baik, nyaman dan bermanfaat bagi semua warganya serta dijauhkan dari berbagai macam bencana,” ucapnya di Masjid Sofiatul Amin jalan Kesuma Bangsa.
Di tempat yang sama, Kepala Kementerian Agama Kota Samarinda Baequni menerangkan bahwa proses pemberangkatan haji tahun ini agak ketat.
Jemaah haji melakukan protokol kesehatan terlebih dulu dengan melakukan tes PCR untuk masuk ke Asrama Haji Batakan Balikpapan. Setelah itu, mereka dikarantina selama satu malam sebelum akhirnya berangkat ke tanah suci Mekkah.
Tidak hanya rombongan jemaah haji saja, tetapi setiap petugas yang akan berangkat dan masuk ke Asrama Haji Batakan Balikpapan juga harus mengikuti prokes ketat dengan melakukan tes antigen.
Apabila ada jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka akan dilakukan proses karantina dan jadwalnya akan diganti ke kloter berikutnya.
Namun, jika jemaah tersebut masih terkonfirmasi positif hingga kloter terakhir tidak juga negatif. Maka jemaah tersebut gagal berangkat tahun ini dan akan diberangkatkan tahun depan.
“Alhamdulillah semua jemaah Samarinda sudah vaksin booster, harapannya mereka semua bisa menjaga kesehatan. Semoga apa yang disampaikan dalam manasik bisa diterapkan saat haji nanti, sehingga menjadi haji mabrur,” harapnya.
Sedikit informasi, mereka yang ikut pemberangkatan tahun ini akan menginap di hotel Al Kiswah Tower dan merupakan jemaah haji yang batal berangkat tahun 2020 lalu.
(APR/Klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS