Samarinda, Klausa.co – Arditya Abdul Aziz resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Kalimantan Timur (Kaltim). Keputusan itu disampaikan usai Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) IJTI Kaltim yang berlangsung Sabtu (7/9/2024) secara daring. Dihadiri oleh seluruh anggota IJTI Kaltim serta perwakilan pengurus IJTI Pusat.
Dalam pernyataan resminya, Aziz mengucapkan selamat kepada Fuji Mustofan, Kepala Biro iNews TV Kaltim, yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IJTI Kaltim periode 2024-2027.
“Saya ucapkan selamat atas terpilihnya Bang Fuji Mustofan sebagai ketua baru. Saya yakin, di bawah kepemimpinan beliau, IJTI Kaltim akan semakin berkembang,” ujar Aziz.
Aziz juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir.
“Ada alasan tertentu yang membuat saya harus mundur lebih awal. Namun, saya berharap program-program kerja yang telah disusun bisa terus dilanjutkan dan memberikan manfaat besar bagi seluruh anggota IJTI Kaltim,” tambahnya.
Aziz sebenarnya baru terpilih sebagai Ketua IJTI Kaltim pada 27 Agustus 2023 dengan masa jabatan hingga 2027. Namun, tepat setahun kemudian, pada 28 Agustus 2024, ia menyerahkan surat pengunduran diri. Diketahui, saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Samarinda periode 2024-2027.
Di sisi lain, Fuji Mustofan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua IJTI Kaltim kini melangkah sebagai Ketua definitif melalui Musdalub. Fuji mengapresiasi kepemimpinan Aziz selama setahun terakhir.
“Terima kasih kepada Bang Aziz yang telah membawa IJTI Kaltim dengan rangkaian kegiatan penting selama masa jabatannya,” kata Fuji.
Pria yang akrab disapa “Jagal” ini berjanji akan meneruskan estafet kepemimpinan dengan fokus memperkuat organisasi serta memperluas sinergi dengan organisasi jurnalis lainnya dan pemangku kepentingan di daerah.
“Amanah ini akan saya jalankan sebaik mungkin, semoga IJTI Kaltim bisa terus maju dan berkontribusi lebih besar bagi dunia jurnalistik di daerah,” ujarnya. (Wan/Fch/Klausa)