Samarinda, Klausa.co –
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meluncurkan rencana ambisius untuk merevolusi infrastruktur perkabelan di kota. Ia membayangkan transisi ke sistem kabel bawah tanah yang lebih aman, terorganisir, dan estetis, menandai langkah besar menuju Samarinda yang modern dan tertata rapi.
“Kabel yang kita gunakan bukan sekadar kabel biasa, melainkan kabel yang dirancang khusus untuk sistem tanam,” tegas Andi Harun dalam wawancara di Balai Kota Samarinda, Senin (10/6/2024).
Visi Andi Harun tidak hanya tentang estetika, tetapi juga tentang keselamatan dan kualitas hidup warga Samarinda. Ia menekankan pentingnya penggunaan kabel berkualitas tinggi dengan standar keamanan yang ketat.
“PLN sudah memiliki standar kabel, kualitas kabel, dan tingkat keamanannya,” jelasnya.
Teknologi kabel bawah tanah yang canggih ini diyakini Andi Harun akan membawa tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi masyarakat. “Saya yakin akan aman, karena kita pakai kabel khusus, seperti yang dipakai di kota-kota lain seperti Manado, Surabaya, dan lain-lainnya,” terangnya.
Inisiatif ini bukan hanya ambisi pemerintah kota, tetapi juga melibatkan sektor swasta. “Sebagian sudah ada pihak swasta yang mulai membiayai sistem kabel bawah tanah mereka sendiri,” ungkap Andi Harun.
Kerja sama antara pemerintah dan swasta menjadi kunci dalam mewujudkan proyek ambisius ini. Namun, Andi Harun sadar akan tantangan yang dihadapi, terutama setelah insiden pencurian kabel lampu penerangan jalan umum (LPJU) tanam yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub).
“Tingkat keamanan juga jadi tantangan. Sebelumnya ada lima titik kabel LPJU tanam Dishub hilang dicuri, mesti dianalisis lagi tingkat keamanan apa yang dipakai?” tegasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Andi Harun mengusulkan penggunaan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD), yang dilengkapi dengan alat pemantau bernama digitrack. “Nanti kita akan komunikasikan dengan Dishub dan PDAM, kalau bisa sistem tanam kabelnya pakai HDD,” tuturnya.
Komitmen Andi Harun untuk mengimplementasikan teknologi terkini dalam manajemen infrastruktur kota patut diapresiasi. Rencana ini diharapkan tidak hanya mempercantik ruang publik seperti Jalan Agus Salim dan Jalan Abul Hasan, tetapi juga meningkatkan keamanan dan keandalan pasokan listrik di Samarinda.
(Yah/Fch/Klausa)