Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Search

Presiden Jokowi Sambangi Pasar Merdeka Samarinda, Puji Inovasi Wali Kota Andi Harun

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wali Kota Samarinda Andi Harun saat mengunjungi Pasar Merdeka (21/09/2023) (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.coPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyapa warga Samarinda di Pasar Merdeka, Kamis (21/9/2023). Di tengah teriknya matahari, Presiden Jokowi tetap semangat dan antusias melihat kondisi pasar yang sudah modern dan menggunakan QRIS.

Presiden Jokowi tiba di Pasar Merdeka sekitar pukul 10.40 WITA. Ia disambut oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, Wali Kota Samarinda Andi Harun dan jajaran Forkopimda Kaltim lainnya.

Begitu turun dari mobil, Presiden Jokowi langsung disambut oleh teriakan histeris warga yang sudah menunggu sejak pagi. Presiden Jokowi pun tersenyum dan melambaikan tangan ke arah warga. Ia juga membagikan kaos berwarna hitam dengan gambar wajahnya kepada warga yang berebut ingin mendapatkannya.

Baca Juga:  Kebakaran Pertamini Terus Berulang, Pemkot Samarinda Targetkan Regulasi Pengawasan Segera Selesai

Presiden Jokowi kemudian mengelilingi Pasar Merdeka yang merupakan pasar tradisional yang sudah direvitalisasi menjadi pasar modern. Ia memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di pasar tersebut. Ia mengaku puas karena harga-harga di Pasar Merdeka terkendali dengan baik.

Advertisements

“Saya senang harga-harga terkendali dengan baik. Bahkan cabe, bawang putih dan bawang merah turun, yang belum turun itu beras. Tadi saya melihat beras bulog sudah mulai masuk, saya harapkan operasi pasar yang dilakukan secara terus menerus akan membuat harga di sini turun, seperti beras itu,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:  Keberadaan Pergub 49/2020 Menyusahkan Pembangunan di Desa

Menurut Presiden Jokowi, krisis beras di Indonesia disebabkan oleh kurangnya pasokan dari petani dan penggilingan akibat elnino di tujuh provinsi. Untuk itu, pemerintah berencana untuk meningkatkan cadangan strategis dengan melakukan impor.

“Problem beras ini kan, pasokan dari petani dan penggilingan itu kurang karena ada elnino di tujuh provinsi. Makanya nanti kita akan coba untuk memperbesar cadangan strategis lewat impor,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun yang telah berhasil mengubah Pasar Merdeka menjadi pasar modern yang menggunakan QRIS. Ia menilai inovasi ini sangat bagus dan bisa menjadi contoh bagi pasar-pasar lainnya.

“Bagus kalau semua pasar seperti ini, tanpa belanja dengan uang cash karena semuanya sudah pakai QRIS. Sangat bagus sekali, saya kira inovasi pak Wali Kota Samarinda sangat bagus,” puji Presiden. (Apr/Fch/Klausa)

Bagikan

prolog dan benuanta

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co