Samarinda, Klausa.co – Calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, kembali menjadi sorotan publik. Ketua DPD Golkar Kaltim ini kerap diserang dengan tuduhan politik dinasti, isu yang kerap mencuat karena beberapa anggota keluarganya menduduki posisi penting di pemerintahan, baik di eksekutif maupun legislatif. Namun,Rudy menepis semua tuduhan itu.
“Berkaitan dengan politik dinasti, saya rasa ini harus dilihat dari kompetensi. Kalau punya kapasitas, kenapa tidak? Ini demokrasi, bukan monarki,” ujarnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Bagi Rudy, demokrasi adalah soal kemampuan, bukan garis keturunan. Pernyataan ini datang di tengah panasnya perbincangan tentang peran keluarga dalam politik lokal. Rudy, yang sejak lama aktif di panggung politik, dengan percaya diri menyatakan bahwa tudingan politik dinasti tak seharusnya menjadi penghalang bagi seseorang yang memang berkompeten untuk memimpin.
Sebagai pembanding, Rudy mengangkat contoh dari panggung politik global.
“Lihat saja di Amerika Serikat, George Bush dan Bill Clinton, mereka berasal dari keluarga yang sama-sama pernah memimpin negara. Namun, tetap saja mereka berkompetisi dalam sistem demokrasi yang adil,” katanya, merujuk pada dinamika politik di negara adi daya itu.
Bagi Rudy, hal ini menegaskan bahwa yang seharusnya menjadi pertimbangan adalah kapasitas, bukan sekadar hubungan keluarga. Tak hanya itu, Rudy juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kalimantan Timur yang, menurutnya, semakin cerdas dalam menentukan pilihan.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah sangat-sangat cerdas dalam memilih. Mereka memilih yang punya kompetensi, bukan hanya melihat hubungan keluarga,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Rudy menolak tegas anggapan bahwa posisinya didapat karena privilese keluarga. Ia percaya, dukungan yang ia peroleh datang dari kinerja nyata dan kepercayaan publik.
“Saya yakin masyarakat memilih berdasarkan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, bukan hanya karena kebetulan saya memiliki saudara di pemerintahan,” tandasnya. (Yah/Fch/Klausa)