Klausa.co

Plat Nomor Khusus dan 19 Kendaraan Mewah, KPK Telusuri Jaringan Eks Bupati Kutai Kartanegara

Mobil mewah yang disita KPK di dua lokasi di Samarinda. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan taringnya dalam pemberantasan korupsi. KPK telah menyita 19 kendaraan mewah dalam rangka penyelidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret nama mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.

Deretan kendaraan mewah yang disita termasuk Hummer, BMW, Mitsubishi Pajero Sport, hingga Lamborghini, yang konon milik seorang pengusaha ternama di Samarinda. Menurut Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Samarinda, Ari Yuniarto, kendaraan-kendaraan ini masih berada di dua lokasi penyitaan, yaitu di Jalan KS Tubun dan Perumahan Citraland, dan belum dibawa ke Rupbasan.

“Kami hanya melakukan pengawasan dan pengecekan barang. Perawatan kendaraan diserahkan kepada pihak yang kendaraannya disita di masing-masing lokasi,” jelas Ari Yuniarto saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (2/6/2024).

Meskipun spekulasi mengenai pemilik kendaraan merebak, Yuniarto menegaskan bahwa ia tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai status kepemilikan karena terkendala akses terhadap dokumen resmi seperti STNK dan BPKB.

Baca Juga:  Menjaga Keindahan Kaltim: Tanggung Jawab Bersama di Tengah Ramainya Wisatawan

Penyitaan ini tak pelak menarik perhatian publik Samarinda. Bukan hanya karena nilai dan merek kendaraan, tetapi juga karena plat nomor yang menunjukkan indikasi hubungan dengan keluarga tertentu. Yuniarto, bagaimanapun, menekankan bahwa detail kasus masih berada di bawah yurisdiksi KPK.

“Kendaraan-kendaraan mewah ini menjadi sorotan publik, terutama karena plat nomor yang menunjukkan keterkaitan dengan keluarga. Tapi saya tidak memiliki kewenangan untuk membahas detail kasus yang sedang disidik oleh KPK,” ujarnya.

Hingga saat ini, belum ada arahan lebih lanjut dari KPK mengenai kendaraan yang dititipkan. “KPK rutin berkunjung ke Kalimantan Timur hampir setiap bulan untuk koordinasi, namun arahan lebih lanjut mengenai kendaraan yang disita belum kami terima,” tambah Yuniarto. (Yah/Fch/Klausa)

Baca Juga:  Jadi Ketua IPSI Kaltim, Andi Harun Siapkan Master Plan Pencetak Atlet Terbaik dan Berprestasi

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co