Samarinda, Klausa.co – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Samarinda, menimbulkan korban jiwa. Seorang pengendara motor tewas akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan MT Haryono, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang pada Sabtu (11/9) pagi, sekitar pukul 06.30 WITA.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui korban bernama Andreas Apriliansyah (21). Merupakan warga Jalan Banggeris, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang. Tak ada yang mengetahui persis bagaimana pohon besar itu tumbang hingga menimpa pemuda 21 tahun tersebut.
Warga baru mengetahuinya ketika sedang melintas di jalan tersebut. Kemudian mendapati korban sudah tak bernyawa dengan kondisi tertindih pohon besar. “Pohonnya tumbang saya ngga lihat,” ungkap saksi bernama Bagus (34) ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian.
Bagus mengisahkan, saat itu dirinya yang sedang melintas di kawasan tersebut terhalang oleh pohon tumbang menutupi ruas jalan. Karena tak bisa lewat, Bagus kemudian berinisiatif untuk mengecek tumpukan ranting tersebut.
Alangkah terkejutnya ketika mendekat, dirinya melihat ada sebuah motor yang tertindih batang pohon. Merasa curiga, Budi lantas melihat lebih teliti lagi dibalik rimbunnya ranting pohon.
Saat itulah dirinya menemukan korban dengan kondisi sudah tak bernyawa dan bersimbah darah. “Saya kaget pas liat. Terus langsung coba panggil warga sekitar,” terangnya.
Bagus menduga, saat kejadian korban tak bisa menghindar ketika pohon tumbang, sebab kondisi jalan yang licin dan guyuran hujan yang begitu lebat.
“Dugaan saya korban yang datang dari arah perempatan Suryanata tidak dapat menghindari saat pohon tumbang karena jalanan yang licin akibat hujan deras,” imbuhnya.
Tak berselang lama, pihak berwajib bersama sejumlah relawan ramai berkumpul di lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan dengan lebih dulu membelah batang pohon beberapa bagian.
“Setelah (batang pohon) disingkirkan korban yang tertindih batang pohon baru bisa dikeluarkan dan dievakuasi petugas,” kata Bagus.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda melalui Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi menyampaikan, setelah dievakuasi korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) menggunakan ambulans PMI untuk dilakukan visum.
“Iya, korban tadi sempat kami bawa ke kamar jenazah RSUD AWS. Sambil menunggu kedatangan pihak keluarga korban,” singkat Harry.
(Tim Redaksi Klausa)