Kukar, Klausa.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya. Salah satu langkah strategis yang kini tengah dijalankan adalah pembangunan jembatan baru yang menghubungkan Jalan Kartini dengan Jalan Monumen Barat, membentang di atas anak Sungai Mahakam.
Pembangunan jembatan ini tidak hanya difokuskan pada kelancaran akses transportasi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan kawasan sekitar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, mengatakan, pembangunan ini menjadi solusi setelah rencana rehabilitasi Jembatan Besi dibatalkan lantaran statusnya sebagai cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya.
“Pembangunan jembatan ini bukan hanya soal infrastruktur. Kami juga fokus memperbaiki lingkungan di sekitarnya dengan menata taman dan ruang terbuka hijau di pinggiran anak Sungai Mahakam,” ujar Wiyono kepada wartawan.
Lebih lanjut, Wiyono menjelaskan, penataan ini bertujuan mengubah kawasan yang sebelumnya tampak kumuh menjadi lebih asri dan nyaman. Taman dan ruang hijau tersebut diharapkan bisa menjadi tempat rekreasi baru bagi warga maupun pengunjung.
“Ketika jembatan selesai, taman dan kawasan hijaunya juga harus selesai. Kami ingin ruang publik ini benar-benar dinikmati semua kalangan dan meningkatkan kualitas lingkungan di Tenggarong,” tambahnya.
Selain mempercantik wajah kota, proyek ini juga diproyeksikan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota, terutama saat digelarnya acara-acara besar. Di sisi lain, Wiyono optimistis, kehadiran jembatan baru serta penataan lingkungan akan mendongkrak sektor pariwisata lokal.
“Dengan infrastruktur yang lebih baik dan kawasan yang lebih tertata, Tenggarong bisa menjadi destinasi wisata yang nyaman dan ramah lingkungan. Ini juga bagian dari upaya kami mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Wiyono. (Yah/Fch/Klausa)