Samarinda, Klausa.co – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Timur (Kaltim) berikan alasan atas ketidakhadiran pada pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinisi atau Musorprov KONI Kaltim yang telah diselenggarakan di Hotel Aston, Samarinda, pada Selasa (22/2/2022).
Ketidakhadiran PBSI Kaltim lantaran keterlambatan menyerahkan surat mandat ke panitia Musorprov, hingga berdampak tak dapat digunakannya hak suara pada pemilihan Ketua Umum KONI Kaltim.
Kepala Bidang (Kabid) Organisasi Pengprov PBSI Kaltim, Risa Fahrizal mengatakan, alasan keterlambatan memberikan surat mandat dikarenakan kondisi internal PBSI sedang didera Covid-19.
“Beberapa pengurus teras terkena Covid makanya agak terlambat. Kami akui memang terlambat serahkan surat mandat perwakilan 3 orang yang ikuti Musorprov Kaltim,” ungkap Risa kepada awak media saat menggelar pers rilis, Selasa (22/2/2022) sore
Kendati demikian, menurut Risa pihaknya tetap mendukung siapapun ketua KONI Kaltim yang terpilih melalui AD/ART. “Kami enggak bicara person to person. Tapi kami mendukung siapapun yang terpilih melalui mekanisme resmi,” tutur dia.
Hal tersebut karena PBSI Kaltim lebih menyoroti program kerja KONI Kaltim ke depan. “Boleh dicek, kami (PBSI) enggak pernah keluarkan surat dukungan ke calon siapapun,” katanya.
Perihal keterlambatan menyerahkan surat mandat, panitia Musorprov membatasi penyerahan surat, Minggu (20/2/2022). Namun, PBSI baru bisa menyerahkan sehari setelahnya, atau tepatnya Senin (21/2/2022) lalu.
Risa mengaku sempat lakukan komunikasi melalui sambungan ponsel dengan panitia perihal tersebut. Namun, panitia tidak memberi toleransi apapun hingga ketiadaan perwakilan PBSI Kaltim dibdalam Musorprov KONI Kaltim.
(Tim Redaksi Klausa)