Samarinda, Klausa.co – Kebakaran kembali terjadi di Kota Samarinda. Kali ini melanda di pemukiman padat penduduk Jalan Otto Iskandardinata, Gang Keluarga, RT 24, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, pada Sabtu (11/9/2021) dini hari.
Dalam catatan media ini, kebakaran tersebut menjadi yang ketiga kalinya terjadi di Kota Tepian. Dengan rentang waktunya hanya kurang dari 24 jam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa api pertama kali muncul sekitar pukul 03.05 WITA, dari salah satu rumah kontrakan yang tak berpenghuni.
Diduga pemicunya adalah korsleting listrik. Pasalnya tidak ada terdengar suara ledakan. Api baru diketahui warga disaat sudah menggerogoti bangunan rumah.
Derasnya tiupan angin di Subuh itu, membuat api dengan mudahnya merembet dan melumat bangunan yang sebagian besar berbahan kayu.
Warga sebenarnya sudah berupaya dan berjibaku memadamkan api. Namun menjadi hal yang sia-sia, lantaran api saat sudah kadung membesar.
Beruntung armada pemadam kebakaran dan relawan, lekas datang ke lokasi kejadian. Kobaran api segeranya diblokade agar tak merembet lebih luas lagi. Pasalnya titik kebakaran tersebut berada ditengah-tengah pemukiman warga.
Yeni salah satu warga yang menjadi korban dalam kejadian ini mengatakan, api pertama kali muncul dari rumah kontrakan yang ditinggal penghuninya sekitar pukul 03.05 WITA.
Yeni mengaku saat kejadian, dirinya tak sempat menyelamatkan harta bendanya. “Saat ada yang teriak api, itu saya lagi tidur. Tahunya karena dibangunkan sama anak saya. Apinya sudah membesar jadi kami langsung melarikan diri,” ungkapnya dikonfirmasi usai kejadian.
Syaifullah Petugas Pemadam Kebakaran Raja Parfum menyampaikan, sekitar satu jam berjibaku, barulah api dapat dijinakkan. Proses pemadaman ini diakuinya berlangsung cukup lama.
Lantaran lokasi kejadian berada didalam gang sempit ditambah lagi tidak adanya sumber air. Namun disaat api masih berkobar, beruntung hujan turun. Sehingga sangat membantu proses pemadaman.
“Untuk penyebabnya kemungkinan korsleting listrik. Tapi masih diselidiki oleh kepolisian,” ungkap Syaifullah pasca kebakaran.
Dari data yang berhasil didapatkan, total ada 3 Bangunan yang hangus terbakar. Terdiri dari 1 rumah tunggal, 1 rumah usaha galon air minum dan 1 rumah bangsalan 2 pintu.
Seperti diketahui, musibah kebakaran telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut dalam waktu yang relatif dekat di kota Samarinda.
Dilansir dari akun instagram Disdamkar Kota Samarinda, kebakaran pertama terjadi di salah satu rumah makan di Jalan Kadrie Oening, Samarinda Ulu, pada Jumat (10/9/2021) pukul 10.50 Wita.
Kebakaran pertama ini disebabkan oleh tabung gas yang bocor di area dapur. Sebanyak 14 karyawan mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra.
Dengan tiga karyawan mengalami luka bakar di atas 60 persen. Selang 3 jam kemudian, api kembali melalap salah satu Warung Kopi di kawasan Jalan P. Antasari Rt.01 no. 01  Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan  Samarinda Ulu.
Api diduga berasal dari komponen kelistrikan mesin penggiling kopi yang konslet dan terbakar. Tercatat tidak ada korban dalam musibah ini.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas dari Disdamkar Kota Samarinda dibantu dengan relawan berjibaku melawan api selama 60 menit.
Sedangkan kebakaran ketiga terjadi pada pukul 03.05 Wita di Jalan Otto Iskandardinata Gg. Keluarga Rt.24, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir.
(Tim Redaksi Klausa)