Klausa.co

Hadi Minta Kaltim Diprioritaskan dalam Pembinaan Komponen Cadangan Pertahanan Negara

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Wakil Gubernur Hadi Mulyadi meminta agar Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia memprioritaskan Kalimantan Timur dalam perekrutan komponen cadangan atau pendukung Pertahanan Negara.

Hal itu dikatakan Hadi Mulyadi saat mendampingi Brigjen TNI Fahrid Amran yang merupakan Direktur Sumber Daya Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Dirsumdahan Ditjen Pothan) Kemhan RI.

“Tentu Kaltim minta prioritas,” ucapnya usai membuka kegiatan Sosialisasi tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (SDN) untuk Pertahanan Negara di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada.

Menurutnya, membangun pertahanan keamanan melalui Sumber Daya Alam termasuk Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu hal penting di Kemhan RI.

Baca Juga:  Rangkaian HUT Mahulu: Dari Pameran UMKM hingga Festival Telinga Panjang

Akan tetapi, yang paling penting adalah kesadaran para pemuda terhadap pentingnya bela Negara. Sebab, tidak mustahil suatu saat akan ada ancaman baik di dalam maupun luar Indonesia.

“Tidak mustahil suatu saat ada ancaman baik di dalam maupun luar. Oleh sebab itu, pemuda-pemuda ini disiapkan. Nah, Kemhan RI tengah mempersiapkan hal tersebut,” jelasnya pada Rabu (15/6/2022).

Nantinya kata orang nomor dua di Benua Etam itu, ada komponen cadangan sebanyak 600 orang yang akan dibina selama tiga bulan dan tebuka untuk seluruh Indonesia.

“Kita begini bukan karena menunggu perang. Justru, kita menghindari perang. Namun, jika ada pun tidak bisa kita hindari,” ungkapnya.

Baca Juga:  Warga Samarinda Utara Terdesak Banjir, Pemerintah Didorong Beri Solusi Konkret

Tujuan mempersiapkan komponen pertahanan mulai dari SDM dan SDA ini lanjut Hadi Mulyadi, karena dalam kacamatanya kesadaran bela Negara itu agak berkurang.

“Kemhan melakukan sosialisasi ini agar semakin tumbuh rasa bela Negara di dalam diri para pemuda. Yang penting, jika ingin ikut serta itu badan tidak boleh 5 L (Loyo, Letih, Lunglai, Lesu dan Lebay). Karena, ini kepentingan bela Negara, kalau bisa sebanyak-banyaknya ikut serta. Tapi karena anggaran terbatas makanya dibatasi,” terangnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Fahrid Amran menegaskan bahwa pembinaan komponen cadangan ini terlaksana di seluruh Indonesia, juga untuk mendukung ibu kota negara (IKN).

“Tapi intinya, komponen cadangan ini untuk memperkuat pertahanan Negara. Khususnya memperkuat dan memperbesar kemampuan pemuda dalam menghadapi ancaman militer. Jadi harus kita persiapkan mulai dari sekarang, karena pertahanan itu disiapkan secara dini berdasarkan UUD,” tegasnya.

Baca Juga:  Gizi Buruk di Kukar: Stunting Bukan Satu-satunya Masalah

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co