Samarinda, Klausa.co – Program umrah gratis bagi marbot masjid yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mendapat sorotan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kaltim. Meski diluncurkan secara resmi pada 21 April 2025 dan telah menyita perhatian publik, pelaksanaan program ini dinilai masih minim kejelasan di tingkat teknis.
Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan bahwa antusiasme masyarakat, khususnya para marbot, perlu dibarengi dengan informasi yang utuh mengenai syarat dan mekanisme pendaftaran.
“Program ini sangat ditunggu, tapi hingga kini juknisnya belum tersosialisasi secara luas. Pemerintah harus hadir menjelaskan agar tidak menimbulkan kebingungan,” ujar Reza dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
BKPRMI juga meminta agar program ini tidak bersifat eksklusif hanya untuk marbot masjid. Menurut Reza, penjaga rumah ibadah agama lain juga memainkan peran penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan beragama di Kaltim. Kesetaraan dalam penerapan program dinilai menjadi kunci untuk membangun harmoni lintas keyakinan.
Lebih lanjut, Reza yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, menekankan perlunya keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan para guru ngaji, termasuk ustaz, ustazah, dan tenaga pengajar TPA.
“Insentif bagi guru ngaji juga perlu ditingkatkan, sebagaimana janji kampanye gubernur dan wakil gubernur dulu. Banyak daerah lain yang sudah menerapkan kebijakan ini sesuai kemampuan APBD mereka,” katanya.
Reza mengingatkan, BKPRMI yang berdiri sejak 1977 telah konsisten mendorong pendidikan keagamaan dan pemberdayaan pemuda masjid. Ia berharap sinergi antara organisasi kepemudaan dan pemerintah dapat diperkuat demi keberlanjutan program-program yang berpihak pada masyarakat akar rumput.
“Langkah awalnya sudah baik, tapi harus ditopang dengan pelaksanaan yang jelas dan komunikasi yang terbuka. Jika tidak, program ini rawan disalahartikan atau bahkan gagal dirasakan manfaatnya secara luas,” tutup Reza. (Din/Fch/Klausa)