Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun, tokoh yang dikenal dengan visi pembangunannya, resmi dianugerahi gelar Warga Kehormatan Korps Brimob Polri dalam sebuah seremoni, pada Selasa (24/12/2024). Gelar ini bukan sekadar penghargaan, tetapi simbol sinergi yang kokoh antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas kota.
Dalam pidatonya, Andi Harun, atau yang kerap disapa AH, menyampaikan rasa bangga atas kehormatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam membangun Samarinda yang lebih maju.
“Kota Samarinda bukan hanya kota, tetapi rumah besar yang dihuni oleh masyarakat dengan keberagaman luar biasa. Modal keberagaman ini menjadi kunci untuk menciptakan harmoni dan kebersamaan dalam setiap langkah pembangunan,” ujar AH dengan penuh semangat.
AH juga menyoroti peran strategis Brimob Polri yang, menurutnya, melampaui tugas menjaga keamanan. Ia menilai, kontribusi Brimob terhadap stabilitas sosial dan ekonomi sangatlah signifikan.
“Dengan keamanan yang terjamin, kita bisa menjalankan setiap program pembangunan tanpa hambatan. Polri, khususnya Brimob, adalah partner penting dalam memastikan Samarinda tetap menjadi kota yang aman dan kondusif,” ungkapnya.
Penganugerahan ini, lanjutnya, bukan hanya penghargaan bagi dirinya, tetapi juga apresiasi kepada masyarakat Samarinda yang selama ini mendukung penuh sinergitas antara pemerintah dan Brimob.
“Saya dedikasikan penghargaan ini untuk seluruh warga Samarinda. Semoga ini menjadi motivasi bersama untuk terus menjaga stabilitas, mendukung pembangunan, dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Tak berhenti di situ, agenda hari ini juga ditandai dengan penandatanganan prasasti sejumlah fasilitas baru. Gedung Presisi Mako Polresta Samarinda, Gedung Wisma Kemala Bhayangkari, Mako Polsek Sungai Pinang, hingga Mako Polsub Sektor Sempaja menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah dan institusi keamanan.
Pemerintah Kota Samarinda pun turut memperkenalkan proyek renovasi Asrama Polisi Gelatik Polresta Samarinda yang telah berdiri sejak 1978. Proyek ini akan mencakup perbaikan 14 rumah untuk perwira, 32 rumah untuk bintara, serta pembangunan rusun dua lantai. Bahkan, 20 persen dari total lahan akan dialokasikan untuk ruang terbuka hijau.
“Renovasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi upaya untuk menciptakan lingkungan yang layak dan nyaman bagi aparat keamanan yang berdedikasi tinggi,” kata AH.
Momen ini menjadi babak baru bagi Samarinda, kota yang terus berbenah untuk masa depan lebih baik. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Samarinda tidak hanya optimis, tetapi juga percaya diri melangkah ke depan.
“Sinergitas ini adalah pondasi bagi kemajuan Samarinda. Bersama, kita wujudkan kota yang tidak hanya aman, tetapi juga sejahtera,” pungkas AH. (Yah/Fch/Klausa)
