Klausa.co

Kisah Haru di Balik Pengajian dan Buka Puasa Bersama Busu Edi Damansyah dan Gus Miftah

Pemenang umrah pada acara buka puasa bersama Bupati Edi Damansyah dan Gus Miftah (Foto: Istimewa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Langit jingga mewarnai ufuk Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), saat ribuan masyarakat memadati halaman Kantor Bupati Kukar pada Jumat (5/4/2024). Aroma takjil yang menggoda dan lantunan salawat yang merdu menyelimuti suasana, menyambut momen berbuka puasa bersama yang dinanti-nantikan.

Di antara kerumunan, seorang wanita bernama Ambar Lestari tak kuasa menahan air matanya. Kupon door prize yang ia genggam erat, bagaikan tiket menuju mimpi yang tak pernah terbayangkan, perjalanan umrah ke Tanah Suci.

“Saya tidak percaya,” bisik Ambar, suaranya bergetar.

Menurut Ambar, ini adalah berkah yang tidak pernah dibayangkan. Ambar adalah salah satu dari ribuan yang hadir, namun malam itu, ia menjadi bintang. Ketika kupon pemenang door prize umrah diumumkan, detak jantungnya berhenti sejenak. Dan ketika kupon itu ternyata miliknya, ia tak bisa menahan tangis kegembiraan. Ada dua nama lain yang medapat hadiah serupa dengan Ambar. Mereka adalah Mariatin, dan Syahwandi.

Baca Juga:  Embung Maluhu Diresmikan, Edi Damansyah: Infrastruktur Air Jadi Kunci Ketahanan Pangan

“Alhamdulillah, saya hari ini mendapat hadiah umrah dari Bapak Edi Damansyah,” ucap Ambar, suaranya bergetar.

“Saya mengucapkan sangat terima kasih atas rezeki tak terduga ini,” lanjutnya.

Kebahagiaan Ambar berlipat ganda karena ia sedang mengandung.

“Ini satu kebahagiaan tersendiri untuk saya,” katanya, sambil mengusap perutnya yang mulai membesar.

Sebelum momen penuh haru itu, sore di Tenggarong telah diwarnai dengan antusiasme masyarakat yang ingin menghadiri pengajian dan buka puasa bersama Bupati Edi Damansyah dan Gus Miftah. Spanduk “Pengajian dan Buka Puasa Bersama Busu Edi Damansyah – Gus Miftah” terbentang lebar, mengundang warga untuk bersilaturahmi dan menimba ilmu.

Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi lokasi acara. Arena yang disediakan nyaris tak cukup menampung antusiasme mereka. Di bawah langit yang mulai dihiasi semburat senja, Gus Miftah, dengan gaya bicaranya yang khas, melantunkan kajian agama. Sesekali celetukan jenaka khasnya mengundang gelak tawa hadirin, membuat suasana pengajian cair dan penuh keakraban.

Baca Juga:  Dedikasi Tak Kenal Lelah, Edi Damansyah Mengubah Wajah Pertanian Kutai Kartanegara

Bupati Edi, dengan nada penuh syukur, mengapresiasi langkah Pemkab Kukar yang terus berupaya meningkatkan kualitas keimanan umat melalui pengajian yang diinisiasi oleh Nahdlatul Ulama (NU) Kutai Kartanegara.

“Kita bersama-sama di sini, tidak hanya NU, tetapi juga Muhammadiyah dan LDII,” kata Bupati Edi.

Dia menegaskan bahwa kerja sama antar lembaga keagamaan adalah kunci untuk terus bersinergi. Program-program keagamaan yang telah direncanakan oleh Pemkab Kukar dan organisasi keagamaan, menurutnya, adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang beriman, takwa, dan sejahtera.

Air mata bahagia Ambar dan dua pemenang hadiah umrah lainnya menjadi simbol nyata bahwa kebaikan dan kemurahan hati mampu menyentuh hati dan membawa kebahagiaan bagi orang lain. Hadiah umrah dari Edi Damansyah bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga menjadi bukti bahwa kepedulian dan perhatian pemimpin dapat memberikan secercah harapan di tengah kehidupan masyarakat.

Baca Juga:  TIFAF Jadi Branding OICCA 2023, Kukar Tunjukkan Kekayaan Seni Budaya

Senja di Tenggarong menjadi saksi bisu kebahagiaan yang berlimpah di momen istimewa ini. Pengajian dan buka puasa bersama menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan nilai-nilai keimanan, dan menyebarkan semangat kepedulian di antara masyarakat. (Nur/Fch/ADV/Diskominfo Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co