Samarinda, Klausa.co – Kota Tepian semakin lega dari ancaman banjir. Setelah usaha menormalisasi sungai di Jalan Tarmidi tahun lalu berkembang positif, Pemkot Samarinda kini melanjutkan proyek pengendalian banjir di Jalan Abdul Muthalib. Langkah ini diharapkan bisa mengatasi masalah banjir yang sudah lama menghantui warga Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa pengendalian banjir adalah komitmen jangka panjang pemerintah kota. Dengan mengandalkan program unggulan, seperti Probebaya dan penataan kota, Pemkot Samarinda telah merumuskan strategi yang sistematis dan terukur untuk menyelesaikan persoalan banjir.
“Kami tidak akan berhenti menangani banjir. Tahun 2024, kegiatan Probebaya dan penataan kota tetap berjalan. Banjir bukan masalah sepele, tapi tantangan yang butuh perhatian berkelanjutan,” ujar Andi Harun.
Diwawancara terpisah, Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini, menambahkan bahwa normalisasi pengendalian banjir akan segera dilaksanakan di segmen Abdul Muthalib. Saat ini, pihaknya telah menyelesaikan pendataan beberapa RT di Jalan Tarmidi dan Gang Tanjung, bekerja sama dengan tim PUPR Kota Samarinda, kelurahan, dan kecamatan.
“Kami juga sudah turun ke lapangan bersama tim PUPR Kota Samarinda untuk melakukan sosialisasi dan pengukuran. Selanjutnya, kami tinggal menunggu penilaian dari KJPP yang akan dilakukan antara Februari dan Maret mendatang,” kata Anis Siswantini.
Namun, tidak semua warga Samarinda merasa senang dengan progres ini. Sebagian dari mereka masih khawatir dengan pemilu yang akan datang.
“Banyak warga saya yang minta agar bisa pindah setelah pemilu selesai,” ungkap Anis Siswantini.
Meski begitu, ia tetap siap mendukung upaya pemerintah kota dalam mengatasi banjir.
“Saya siap kapan saja pemerintah kota membutuhkan. Tapi harapan saya, warga saya bisa pindah setelah pemilu. Tinggal wali kota yang menentukan. Kami akan mengikuti instruksi atasan demi kemajuan bersama,” tutupnya. (Mar/Mul/Klausa)
