Samarinda, Klausa.co – Untuk menanggulangi stunting, perlu adanya peran aktif dari Posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak.
Hal ini disampaikan oleh Ananda Emira Moeis, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda.
“Posyandu itu sangat penting untuk menanggulangi kasus stunting ini. Mau tidak mau, memang peran pemerintah dan Posyandu itu harus saling bersinergi,” ujarnya.
Di Posyandu, anak-anak dapat melakukan penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan, dan penyuluhan gizi secara rutin. Selain itu, Posyandu juga memberikan edukasi kepada orang tua tentang cara merawat dan memberi makan anak yang tepat.
“Orang tua harus tahu, jika anaknya didiagnosis stunting, bakal tahu bagaimana penanganannya. Itu kan peran Posyandu, mereka memberikan edukasi pada para orang tua,” jelasnya.
Ananda Moeis menambahkan, perlu adanya kolaborasi antara masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) di Posyandu. Dengan begitu, lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak secara holistik dapat tercipta.
“Stunting itu kan anak yang pertumbuhannya kurang dari normalnya. Nah, kita harus kasih peran lebih pada Posyandu biar bisa menangani itu. Pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota hanya memberikan bantuan-bantuan pada mereka melalui Posyandu ini,” tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)