Ujoh Bilang, Klausa.co – Selasa siang (14/1/2025), jalan menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tak ubahnya arena ujian ketangguhan. Hujan yang mengguyur lebat menjadikan jalan berlumpur, licin, dan sulit dilalui. Namun, Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, tetap melanjutkan perjalanan meski harus menghadapi medan berat yang membuat kendaraan yang ditumpanginya terperosok hingga dua kali.
Rombongan Akmal Malik, dengan sekitar 45 kendaraan roda empat, memulai perjalanan dari Kutai Barat menuju Ujoh Bilang, ibu kota Mahulu. Perjalanan sejauh 145 kilometer itu melewati jalur perbukitan dengan tanjakan dan turunan curam. Dalam kondisi itu, semangat rombongan diuji. Mobil dinas KT 1 yang membawa Akmal Malik terjebak lumpur di tengah tanjakan terjal, memaksa upaya evakuasi yang memakan waktu lebih dari satu jam.
“Ini baru pertama kali kendaraan terperosok dua kali dalam satu perjalanan. Tapi kita harus tetap berjuang untuk sampai ke Mahakam Ulu,” kata Akmal, sembari berjalan di sisi jalan menunggu mobilnya dievakuasi.
Di tanjakan yang sama, rombongan lainnya juga mengalami kesulitan serupa. Lebih dari satu jam berlalu, hanya segelintir kendaraan yang berhasil melewati medan berat. Namun, bagi Akmal, kondisi ini bukan alasan untuk menyerah.
“Kita harus melihat ini sebagai tantangan. Pemimpin Kaltim kelak harus tahu, inilah kondisi nyata di lapangan. Kita harus bisa taklukkan ini,” ujarnya tegas.
Setelah evakuasi selesai, perjalanan kembali dilanjutkan meski hari mulai gelap. Medan sulit dan jarak yang jauh tak membuat semangat Akmal surut. Ia justru melihat ini sebagai momentum untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur di pedalaman Bumi Etam.
“Kita harus membangun akses yang lebih baik, bukan hanya untuk mempermudah perjalanan, tapi juga untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman seperti Mahakam Ulu,” tuturnya. (Wan/Fch/Klausa)