Samarinda, Klausa.co – Proyek revitalisasi kawasan Citra Niaga di Samarinda terus berjalan. Sejumlah pekerjaan tahap akhir mulai dirampungkan. Namun, di tengah penyelesaian, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melihat masalah lain. Hal tersebut adalah kebersihan lingkungan di Citra Niaga.
Saat melakukan inspeksi, Andi Harun mendapati tumpukan sampah berserakan di beberapa sudut. Baginya pemandangan tersebut membuatnya geram.
“Pekerjaan kecil yang butuh perhatian detail masih ada, seperti di bagian pinggir paving. Tapi tidak ada yang terlalu signifikan, makanya saya tidak mengajak media dan tidak dijadwalkan,” kata Andi Harun.
Sejumlah proyek yang sempat tertunda pada 2024 kini mulai dikebut, termasuk pemasangan lampu tambahan dan CCTV. Perbaikan koridor antar bangunan juga masuk dalam daftar pekerjaan yang menurutnya perlu segera diselesaikan.
“Saya minta di 2025 perbaikan koridor ini dimasukkan dalam program kerja. Selain itu, saya juga mengecek tiang listrik yang belum dibongkar PLN,” ujarnya.
Meski proyek penanaman kabel bawah tanah telah rampung, keberadaan tiang listrik yang masih berdiri menjadi kendala. Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembongkaran tiang pada tahun ini.
Namun, bagi Andi Harun, perhatian utamanya bukan hanya infrastruktur. Dalam kunjungan mendadaknya ke Citra Niaga di luar jam dinas itu, ia melihat persoalan lain yang lebih mendasar. Kesadaran warga soal kebersihan masih minim.
“Selama dua malam berturut-turut, saya melihat sampah berserakan di kawasan ini. Saya sampai menegur langsung salah satu pemilik kafe,” ungkapnya.
Tak ingin persoalan ini berlarut, Andi Harun meminta Dinas Perdagangan Samarinda mengumpulkan seluruh pelaku usaha di kawasan tersebut. Ia menegaskan, tanggung jawab menjaga kebersihan bukan semata urusan pemerintah.
“Kita harus benar-benar berkomitmen. Kalau bukan kita sendiri yang menjaga, siapa lagi?” katanya. (Yah/Fch/Klausa)