Klausa.co

Para Tokoh Adat Sampaikan Harapan Pengembangan SDM di Kalimantan

Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan 15 tokoh adat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seusai menggelar acara syukuran dan ritual adat. (Foto : Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

Bagikan

PPU, Klausa.co Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk tokoh adat dan agama setempat. Saat bertemu Presiden Joko Widodo di titik nol pembangunan Istana Negara, para tokoh adat mengutarakan harapannya agar pembangunan IKN tidak hanya mengenai infrastruktur, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Dalam proses pemindahan IKN kami berharap tidak hanya pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang dilakukan, tapi kami berharap agar diutamakan terlebih dahulu yaitu pembangunan SDM,” ujar Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Penajam Paser Utara Helena.

Helena menambahkan, pemindahan IKN menjadi momentum penting untuk pembangunan SDM di Kalimantan. Oleh karena itu, Helena berharap pemerintah dapat membangun baik institusi pendidikan maupun balai pelatihan di sana.

Baca Juga:  Pemerintah Berupaya Menjaga Stabilitas Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Kaltim

“Kami meminta untuk segera dibangunkan balai pelatihan-pelatihan juga segera membangun universitas di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambah Helena.

Senada, salah satu tokoh adat Banjar, Ashari, menyampaikan harapannya agar pendidikan masyarakat lokal makin baik pula. Dengan pembangunan institusi pendidikan di sana, Ashari meyakini kemajuan pendidikan anak bangsa akan meningkat, utamanya masyarakat lokal.

“Jadi kami membayangkan ke depan nanti kami orang suku-suku lokal yang ada di sini, baik itu Banjar, Paser, Dayak akan menjadi sejajar dengan para generasi-generasi muda yang khususnya di Pulau Jawa,” ucap Ashari.

Di sisi lain, Ashari menyambut baik upaya pemerintah melibatkan masyarakat lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Keterlibatan tersebut diyakini akan mengurangi konflik kepentingan antara ibu kota dengan lingkungan sekitar ibu kota.

Baca Juga:  Guru, Garda Terdepan Melestarikan Bahasa Kutai, Menumbuhkan Kecintaan Generasi Muda

“Beliau akan menyampaikan kepada Ketua atau Kepala Otorita IKN bahwa harus dilibatkan masyarakat lokal agar nantinya tidak ada namanya konflik kepentingan dan jangan sampai ada _gap_ pembangunan antara ibu kota dengan apa yang ada di sekitar ibu kota,” lanjutnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden tampak didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(Tim Redaksi Klausa)

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co