Samarinda, Klausa.co – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Abdul Rofik memberikan tanggapan persoalan Ibu Kota Negara (IKN) yang dipindahkan ke Benua Etam.
Abdul Rofik mengatakan kalau dirinya merasa takjub atas gerakan para elemen pemuda yang memiliki inisiatif melakukan diskusi untuk perkembangan Benua Etam.
Karena menurutnya, pemuda ataupun masyarakat Kaltim sudah semestinya berbicara persoalan realita. Apalagi dalam hal ini IKN merupakan salah satu peluang besar untuk menciptakan peluang kerja.
“Pemuda seharusnya terus melakukan diskusi dan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan IKN di Kaltim ini,” ungkapnya kepada awak media.
Sebab kalau tidak ada persiapan ataupun pembicaraan bagaimana bisa pemuda mengisi tempat strategis di IKN nanti. Sebab sebagai masyarkat asli Kaltim Jangan sampai hanya menjadi penonton di daerah sendiri.
“Namun saya yakin dengan adanya inisiatif seperti ini kedepannya pemuda Kaltim bakal terus berkembang dalam hal apapun,” tegasnya.
Selain itu, Abdul Rofik juga sempat disinggung terkait tanggapannya tentang IKN. Kalau dari sudut pandangnya, sebagai masyarkat ataupun pemerintah harus optimis dengan segala kesempatan yang ada
“Karena IKN itu sendiri sudah di sahkan oleh pemerintah, karena untuk jadi pemenang ataupun pecundang itu adalah pilihan, jadi sebagai penyangga Ibu Kota bersama Wali Kota Samarinda kami di DPRD optimis untuk menyambut kedatangan IKN,” ucapnya.
Sebab di ranah legislatif dirinya menyebutkan kalau sudah melakukan inovasi dengan pemerintah. Sehingga pada saat kedatangan IKN bakal memberikan keuntungan besar bagi masyarakat asli Kaltim.
“Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, akan banyak potensi lapangan kerja, terutama di bagian UMKM, ataupun dari pertanian dan industri,” jelasnya.
Diakhir kalimaitnya, Abdul Rofik memberikan pesan terhadap pemuda untuk memanfaatkan peluang usaha yang bakal bisa diciptakan nantinya.
“Jadi disini bukan tentang apa yang bakal didapat dari IKN, namun sebagaimana kita bisa pantaskan diri untuk bersaing,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Klausa)