Samarinda, Klausa.co – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kebijakan Peningkatan Pembelian dan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam rangka Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diikuti secara online dari Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (24/2/2022), Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan memaparkan beberapa poin.
Luhut menyatakan, percepatan pemulihan ekonomi daerah dilakukan melalui aksi afirmasi dari pemerintah daerah untuk membeli produk dalam negeri sebesar Rp 200 triliun melalui e-Purchasing dan e-Tendering pada 2022.
Hal ini karena pemda memiliki daya beli yang besar untuk menciptakan permintaan terhadap produk dalam negeri sehingga tercapai proses industrialisasi, penciptaan lapangan kerja dan investasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ini merupakan bentuk nyata keberpihakan kepada pelaku usaha adalah melalui belanja pemerintah daerah untuk produk dalam negeri. Kita kompak, kita semua satu, kita memiliki rasa tanggung jawa bagi kesejahteraan rakyat maka ini akan mudah dilaksanakan.”
“Dengan kolaborasi dari semua jajaran kementerian/lembaga dan pemda, maka semua kita bisa lakukan secara efektif dan efisien,” papar Luhut.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat adalah e-Catalogue yang akan dilaunching oleh Presiden RI Joko Widodo pada Bulan Maret mendatang.
Ternyata, e-Catalogue telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
“Pemprov Kaltim telah melaksanakan e-Catalogue sebelumnya. Berdasarkan laporan dari instansi terkait sudah sekitar 40 persen dari pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemprov Kaltim sudah melaluio e-Catalogue.”
“Artinya kita terus berupaya melakukan percepatan-percepatan untuk kemudahan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan. Khususnya mendukung digitalisasi dan elektronifikasi, guna mendorong peningkatan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri,” jelas Hadi.
Hadi menyambut baik dan apresiasi langkah pemerintah pusat melalui jajaran kementerian/lembaga yang akan melaunching e-Catalogue. Khususnya untuk pasar atau pelaku UMKM sehingga bisa go digital dan go global. Ini semua sebagai bagian dari program Gerakan nasional BBI.
(DSY/ADV/Diskominfo Kaltim)